Nationalgeographic.co.id—Pada 1206, Genghis Khan, seorang kepala suku yang ganas dari Mongolia utara, mulai mengambil alih dunia. Taktik Khan yang kejam dan pasukan setia menyapu seluruh Asia. Satu demi satu wilayah jatuh di bawah kekuatan luar biasa dari Kekaisaran Mongol. Kekaisarannya membentang dari pantai timur Tiongkok. Serangkaian perampokan yang berhasil di Hungaria dan Polandia bahkan membuat Eropa tampaknya dapat ditaklukkan. Namun upaya pasukan Mongol tiba-tiba terhenti dan mereka berbalik ke Asia. Apa penyebab bangsa Mongol menghentikan invasinya ke Eropa?
Invasi pasukan Mongol ke Eropa
Sepeninggal Genghis Khan, tampuk kepemimpinan dipegang oleh putranya, Ögedei Khan. Tahun 1227, Genghis mewariskan sebuah wilayah yang membentang dari timur laut Tiongkok ke Laut Kaspia, tepat di utara Iran modern.
“Ögedei Khan meneruskan warisan ayahnya dan melanjutkan ekspansi Kekaisaran Mongol,” tulis Ellen Llyod di laman Ancient Pages. Pasukannya berkembang ke timur dan barat, menaklukkan sisa Tiongkok barat laut dan mendorong ke Rusia.
Pada 1240 Kiev dijarah dan pasukan Mongol dengan cepat bergerak maju ke barat. Situasi di Eropa tidak terlihat bagus dan semua orang takut akan kedatangan bangsa Mongol. Itu bisa menjadi invasi Eropa yang paling menghancurkan setelah Attila sang Hun.
Bangsa Mongol menjarah Rusia dan negara-negara Baltik dan desas-desus beredar bahwa penyerbu yang kejam sekarang akan memasuki jantung Eropa. Polandia, Hungaria, dan Cekoslowakia mulai bersiap menghadapi yang terburuk.
Invasi mendadak terhenti dan pasukan berbalik ke Asia
Pada bulan Desember 1241, Ögedei Khan meninggal secara tak terduga. Ögedei Khan telah memberikan izin untuk menginvasi sisa Eropa, sampai ke “Laut Besar”, Samudra Atlantik.
“Namun gelombang kemenangan yang tak terbendung di Eropa ini tiba-tiba berakhir,” tambah Llyod. Hampir segera setelah bangsa Mongol mengarahkan pandangannya ke Austria, mereka tiba-tiba kembali ke Asia. Apa sebabnya?
Serangan oleh Golden Horde, yang dipimpin oleh cucu Genghis Khan, berakhir tiba-tiba pada tahun 1242 Masehi. Pasukannya mundur dari Hungaria. Para peneliti berusaha mencari tahu penyebab pasukan yang ditakuti itu mendadak mundur tanpa alasan jelas.
Lumpur dan cuaca yang tidak bersahabat menjadi tantangan besar bagi pasukan Mongol