Pekerjaan ini mengungkap detail tentang bagaimana proses yang terjadi di mantel dan kerak planet Mars saat berevolusi, terutama yang berkaitan dengan organik abiotik yang terbentuk dari interaksi air-batuan.
Yang menarik adalah banyaknya senyawa magnesium organik, rangkaian molekul organik yang sebelumnya tidak terlihat di Mars. Hal ini menawarkan wawasan baru tentang tekanan tinggi, suhu tinggi geokimia yang membentuk bagian dalam Planet Merah dan menunjukkan hubungan antara siklus karbon dan evolusi mineralnya.
Para peneliti juga mengatakan bahwa sampel yang dikembalikan dari Mars oleh misi masa depan harusnya dapat memberikan informasi dalam jumlah yang belum pernah ada sebelumnya. Informasi tentang pembentukan, stabilitas, dan dinamika senyawa organik di lingkungan Mars yang sebenarnya.