Nationalgeographic.co.id—Peluncuran dan pengoperasian Teleskop Luar Angkasa James Webb (biasa disebut dengan Webb atau JWST) adalah salah satu peristiwa ilmiah paling menarik dalam beberapa dekade. Tetapi meskipun tahun pertama operasi ini hanyalah awal dari teleskop, ini telah berkontribusi pada banyak penemuan ilmiah yang menakjubkan. Puluhan terobosan sains yang luar biasa telah dicapai berkat keberadaan James Webb. Salah satunya adalah Galaksi Phantom.
Gambar baru dari Galaksi Phantom yang spektakuler—galaksi yang secara resmi dikenal sebagai M74—menampilkan kekuatan observatorium luar angkasa yang bekerja sama dalam berbagai panjang gelombang. Dalam hal ini, data dari Teleskop Antariksa James Webb NASA/ESA/CSA dan Teleskop Antariksa Hubble NASA/ESA saling melengkapi satu sama lain untuk memberikan pandangan menyeluruh tentang galaksi ini.
Galaksi Phantom berjarak sekitar 32 juta tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Pisces, dan terletak hampir berhadapan dengan Bumi. Ini, ditambah dengan lengan spiralnya yang terdefinisi dengan baik, menjadikannya target favorit para astronom yang mempelajari asal dan struktur spiral galaksi.
M74 adalah kelas tertentu dari galaksi spiral yang dikenal sebagai 'spiral desain besar', yang berarti bahwa lengan spiralnya menonjol dan terdefinisi dengan baik, tidak seperti struktur tambal sulam dan tidak rata yang terlihat di beberapa galaksi spiral. Para astronom memperkirakan M74 menampung sekitar 100 miliar bintang.
Disebut Phantom (hantu) karena kecerahan permukaan galaksi ini rendah. Ini yang paling sulit ditemukan dari semua objek Messier yang diamati astronom amatir dalam teleskop kecil. Kecerahan permukaan yang rendah disebabkan oleh fakta bahwa galaksi terletak hampir berhadapan dengan Bumi.
Namun, berkat penglihatan tajam Webb telah mengungkap filamen halus gas dan debu di lengan spiral M74 yang megah, yang berputar keluar dari tengah gambar. Kurangnya gas di wilayah inti juga memberikan pandangan yang tidak terhalang dari gugus bintang inti di pusat galaksi.
Webb menatap M74 dengan Mid-InfraRed Instrument (MIRI) untuk mempelajari lebih lanjut tentang fase awal pembentukan bintang di Alam Semesta setempat. Pengamatan ini merupakan bagian dari upaya sebuah proyek yang lebih besar. Proyek untuk memetakan 19 galaksi pembentuk bintang terdekat dalam inframerah oleh kolaborasi PHANGS internasional. Galaksi-galaksi tersebut telah diamati menggunakan Teleskop Antariksa Hubble NASA/ESA dan observatorium berbasis darat.
"Penambahan pengamatan Webb sebening kristal pada panjang gelombang yang lebih panjang akan memungkinkan para astronom untuk menentukan wilayah pembentuk bintang di galaksi, secara akurat mengukur massa dan usia gugus bintang, dan mendapatkan wawasan tentang sifat butiran kecil debu yang melayang di ruang antarbintang," kata ESA.
Pengamatan Hubble terhadap M74 sebelumnya telah mengungkapkan area pembentukan bintang yang sangat terang yang dikenal sebagai daerah H II. Penglihatan tajam Hubble pada panjang gelombang ultraviolet tampak melengkapi kepekaan Webb yang tak tertandingi pada panjang gelombang inframerah.
Meskipun Galaksi Phantom sulit ditemukan di langit malam, kecemerlangannya jauh dari tidak terlihat, terutama saat ditangkap dalam inframerah dengan Webb. Gambar komposit memukau yang menggabungkan gambar Hubble dan gambar Webb menampilkan aspek pengamatan optik dan inframerah galaksi yang lebih hidup.