"Anak laki-laki yang datang untuk disunat semata-mata karena alasan agama ditemukan kurang takut dibandingkan dengan anak laki-laki yang dibawa ke operasi karena alasan agama dan medis (P < 0,05)," ungkap tim peneliti.
Studi ini juga menemukan bahwa skor ketakutan terendah diperoleh untuk anak laki-laki yang berusia enam tahun atau lebih. Anak laki-laki yang tahu apa arti sunat kurang takut sunat dibandingkan dengan mereka yang tidak mengetahui prosedurnya.
Kesimpulan dari studi ini adalah ketakutan pada sunat tidak bertahan lama. Itu bakal hilang dalam waktu sepuluh hari.
Jadi, para peneliti menyimpulkan, "tampaknya masuk akal untuk merekomendasikan sunat untuk anak laki-laki berusia enam tahun." Selain itu, "pendidikan pra-operasi dapat membantu anak laki-laki untuk mengatasi rasa takut yang berasal dari sunat."