Nationalgeographic.co.id—Achilles adalah salah satu karakter dalam mitologi Yunani yang paling terkenal. Sebagai seorang pejuang hebat, Achilles tak kenal takut dan membantu memenangkan Perang Troya. Tetapi kehidupan pribadinya sedikit lebih misterius dan menjadi bahan perdebatan. Misalnya kehidupan pribadi dan putranya. Siapa putra Achilles itu?
Achilles menghabiskan sebagian besar hidupnya di medan perang dan tidak pernah menikah atau menetap di satu tempat. Alan H. Sommerstein dalam The Tangled Ways of Zeus: And Other Studies In and Around Greek Tragedy menulis, “Achilles memiliki seorang putra bernama Pyrrhus Neoptolemus.” Apakah putra Achilles seorang pejuang yang hebat seperti ayahnya atau apakah dia memilih kehidupan yang lebih mudah dan sederhana?
Putra Achilles adalah anak seorang putri
Ketika ibu dan ayah Achilles memiliki ramalan bahwa putra mereka akan mati dalam Perang Troya, mereka benar-benar ketakutan. Sedemikian rupa sehingga mereka menyamarkan Achilles sebagai seorang gadis. Achilles disembunyikan di antara banyak putri Raja Lycomedes di pulau Scyros. Harapannya adalah sang putra tidak akan pernah ambil bagian dalam perang.
Namun menyembunyikan seorang anak laki-laki di antara sekelompok gadis pasti akan menimbulkan masalah, bukan? Jadi, ketika salah satu putri Raja Lycomedes, Putri Deidamia, mengetahui bahwa Achilles sebenarnya adalah laki-laki, dia dan Achilles memulai hubungan cinta yang singkat. “Hasil dari hubungan singkat iituni adalah putra Achilles, yang mereka beri nama Pyrrhus Neoptolemus,” tambah Sommerstein.
Pyrrhus Neoptolemus, putra Achilles
Nama depan putra Achilles, Pyrrhus, berarti "berambut merah", mengacu pada rambutnya yang berwarna nyala api. Nama itu ternyata juga ada kaitannya dengan Achilles. Ketika menyamar sebagai wanita di Scyros, Achilles menyebut dirinya Pyrrha, Pyrrhus versi perempuan.
Neoptolemus dibesarkan di Scyros, di istana Lycomedes bersama ibunya. Ia mengetahui siapa ayahnya dan penyebab kematiannya. Konon Achilles dibunuh selama pertempuran oleh dewa Apollo.
Maka Neoptolemus tidak terlalu terkejut ketika Odysseus muncul dan memintanya untuk bergabung dengan Yunani dalam perang melawan Troy. Neoptolemus berperang demi kehormatan ayahnya. H
Hebatnya, putra Achilles itu bahkan menjadi salah satu prajurit yang bersembunyi di dalam kuda Troya.
Pyrrhus Neoptolemus bertempur dalam Perang Troya, seperti ayahnya
Seperti ayahnya, Neoptolemus melakukan serangkaian pertempuran berdarah dan mengerikan di Perang Troya.