Layani Kaisar Tiongkok di Akhirat, Harem dan Budak Dikubur Hidup-Hidup

By Sysilia Tanhati, Jumat, 3 Februari 2023 | 12:00 WIB
Untuk melayani kaisar Tiongkok di akhirat, harem dan budak dikubur hidup-hidup. Praktik kurban pemakaman ini dilakukan selama berabad-abad. (Maros M r a z)

Nationalgeographic.co.id—Makam Qin Shi Huang, kaisar pertama Tiongkok dan pendiri dinasti Qin, dikenal dengan temuan 9.000 patung prajurit terakota. Namun selain patung prajurit yang menakjubkan itu, para arkeolog menemukan sesuatu yang lain juga. Itu adalah sisa-sisa ribuan manusia yang dikubur hidup-hidup bersama Kaisar Qin Shi Huang. Ribuan tahun lalu, harem dan budak dikubur hidup-hidup untuk melayani kaisar yang meninggal.

Melayani hingga di akhirat

Jiwa-jiwa malang di makam kaisar pertama Tiongkok merupakan bagian dari praktik menguburkan yang hidup bersama dengan yang mati. Tujuannya adalah agar mereka dapat merawat orang yang sudah meninggal di akhirat.

Dikenal sebagai xùnzang (penguburan korban) atau renxun (pengurbanan manusia), praktik ini ditemukan di sebagian besar dinasti kekaisaran Tiongkok. Selama ribuan tahun ini, praktik tersebut menyebabkan ribuan kematian, baik sukarela maupun yang dipaksa.

Menurut cendekiawan Dinasti Han, Sima Qian, setelah Qin Shi Huang meninggal, putranya Huhai memerintahkan untuk mengeksekusi dan menguburkan semua selir ayahnya. Selir yang dipilih adalah yang tidak pernah melahirkan. “Alasannya karena tidak pantas membiarkan mereka meninggalkan istana,” tulis Sun Jiahui di laman The World of Chinese.

Sima tidak menjelaskan dengan pasti berapa banyak orang yang tewas atas perintah ini. Ia mencatat bahwa “itu adalah jumlah yang besar.”

Selain tulang wanita muda, pekerja makam juga jadi korban

Saat ini, dari 99 makam kecil yang ditemukan para arkeolog di dalam mausoleum. 10 telah digali, dan semuanya berisi tulang banyak wanita muda.

Ribuan pekerja bangunan yang membangun mausoleum megah untuk penguasa yang terkenal lalim itu juga menjadi korban. Sima mencatat bahwa setelah penguburan Qin Shi Huang selesai, pekerja konstruksi mungkin mengungkapkan apa yang mereka ketahui tentang cara kerja bagian dalam mausoleum. Di dalam mausoleum itu berisi harta karun berlimpah dan terdapat jebakan bagi para perampok makam.

Solusi Huhai adalah menutup gerbang mausoleum setelah pemakaman berakhir, menjebak semua pekerja di dalamnya. Catatan sejarah menunjukkan bahwa sekitar 720.000 orang bekerja di mausoleum. Jika catatan Sima benar, bisa dibayangkan berapa banyak korban yang meninggal demi pemakaman kaisar pertama itu.

Praktik kurban pemakaman terus dilakukan meski banyak pertentangan

Qin Shi Huang bukanlah penguasa pertama, juga bukan yang terakhir, yang mengadakan pemakaman lengkap dengan xunzang.