Tren Mobil Listrik, Bisakah Menjadi Solusi Mengatasi Polusi Udara?

By Ricky Jenihansen, Senin, 6 Februari 2023 | 10:00 WIB
Kendaraan listrik dipuji secara luas sebagai cara utama untuk mengurangi perubahan iklim melalui pengurangan emisi. (iStock)

Saat adopsi ZEV meningkat, tingkat polusi udara lokal dan kunjungan ruang gawat darurat turun. (Shutterstock)

Manfaat untuk Iklim

Untuk mempelajari efek adopsi kendaraan listrik, tim peneliti menganalisis dan membandingkan empat kumpulan data yang berbeda.

Pertama, mereka memperoleh data tentang ZEV (yang mencakup mobil baterai listrik, hibrida plug-in, dan sel bahan bakar hidrogen) dari Departemen Kendaraan Bermotor California.

Mereka mentabulasikan jumlah total yang terdaftar di setiap kode pos untuk setiap tahun antara 2013 dan 2019.

Mereka juga memperoleh data dari situs pemantauan udara Badan Perlindungan Lingkungan AS tentang tingkat nitrogen dioksida (NO2), polutan udara yang terkait dengan lalu lintas, dan kunjungan terkait asma tingkat kode pos ke ruang gawat darurat.

Terakhir, para peneliti menghitung persentase orang dewasa di setiap kode pos yang memiliki gelar sarjana. Tingkat pencapaian pendidikan sering digunakan sebagai indikator status sosial ekonomi suatu lingkungan.

Pada tingkat kode pos, untuk setiap tambahan 20 ZEV per 1.000 orang, terjadi penurunan 3,2% pada tingkat kunjungan darurat terkait asma dan penurunan sugestif kecil pada tingkat NO2.

Rata-rata di seluruh kode pos di negara bagian, ZEV meningkat dari 1,4 menjadi 14,6 per 1.000 orang antara 2013 dan 2019. Adopsi ZEV secara signifikan lebih rendah dalam kode pos dengan tingkat pencapaian pendidikan yang lebih rendah.

Hanya memotong emisi karbon dioksida tidak cukup untuk mencegah bencana pemanasan global (AFP)

Masih Butuh Studi Lanjutan

Sementara perubahan iklim merupakan ancaman kesehatan yang sangat besar, mitigasinya menawarkan peluang kesehatan masyarakat yang sangat besar.