Harta Karun Zaman Mesir Kuno: Patung Emas dan Mumi Kucing di Saqqara

By Ricky Jenihansen, Kamis, 9 Februari 2023 | 16:30 WIB
Sarkofagus kucing Pangeran Thutmose, dipamerkan di Museum of Fine Arts of Valenciennes, Prancis. (Larazoni)

Nationalgeographic.co.id—Para arkeolog di Mesir telah memulai penyelidikan terhadap harta karun artefak di pekuburan kuno. Harta karun itu ditemukan di "Pemakaman Hewan Purba" Saqqara, sebuah kompleks kuil di luar Kairo yang pernah dijuluki "Bubasteion".

Harta karun tersebut termasuk 250 mumi lengkap dalam sarkofagus kayu yang dicat, lebih dari 100 patung perunggu dewa Mesir kuno, patung berlapis emas dan mumi kucing.

Artefak tersebut berasal dari sekitar 2.500 tahun yang lalu, selama Periode Akhir Mesir, menurut pernyataan dari kementerian barang antik Mesir.

Sebutan "Bubasteion" untuk tempat tersebut merujuk pada dewi Bast atau Bastet Mesir kuno, yang disembah di sana dalam bentuk kucing.

Namun, kompleks ini berganti nama pada tahun 2019, setelah para arkeolog menemukan jenis hewan mumi lainnya dan patung dewa Mesir yang berbeda di sana.

"Penemuan hari ini menegaskan bahwa kuil itu tidak khusus untuk kucing, tetapi juga untuk dewa Mesir lainnya," kata direktur penggalian, Mohammed Al Saidi, seperti dilansir Live Science.

Pihak berwenang Mesir mengungkapkan penemuan itu, membariskan mumi, patung, dan artefak lainnya di depan Piramida Langkah Djoser Saqqara.

Makam atau pekuburan di Saqqara berada di dekat tepi dataran tinggi gurun sekitar 15,5 mil (25 kilometer) selatan Kairo. Pemakaman kuno telah menjadi situs penggalian ekstensif oleh para arkeolog Mesir sejak 2018.

Berita hari ini adalah pengumuman besar kelima tentang artefak yang telah ditemukan di sana, termasuk 59 mumi yang ditemukan pada tahun 2020, dan masih banyak lagi tahun pekerjaan tersisa untuk dilakukan.

Ini hanyalah sebagian kecil dari sarkofagus yang ditemukan dalam tembolok yang berasal dari Periode Akhir Mesir (sekitar abad kelima SM) (KHALED DESOUKI/AFP)

Budaya Mesir Kuno

Orang-orang Persia Achaemenid memerintah Mesir sebagai provinsi kerajaan mereka selama Periode Akhir, tetapi budaya Mesir berkembang selama masa pemerintahan mereka dan banyak kuil dibangun, menurut Encyclopedia Britannica.