Sebagian besar kakaktua mengangkut perangkat sesuai kebutuhan. Ini menunjukkan bahwa mereka mengetahui sebelumnya ketika dua alat diperlukan, meskipun beberapa melakukan dua perjalanan bila diperlukan.
Salah satu kakaktua, Figaro, memutuskan untuk tidak membuang waktu berpikir dan malah membawa kedua alat tersebut di hampir setiap percobaan.
"Kami benar-benar tidak tahu apakah kakaktua akan mengangkut dua benda bersama-sama," kata Alice Auersperg, penulis senior studi dan ahli biologi kognitif di University of Veterinary Medicine Vienna.
"Itu sedikit pertaruhan karena saya telah melihat burung-burung menggabungkan objek-objek dengan main-main, tetapi mereka sangat jarang memindahkan lebih dari satu objek secara bersamaan dalam perilaku normal mereka."
Masih banyak yang harus dipelajari tentang penggunaan alat kakaktua, kata para peneliti. "Kami telah mempelajari betapa tangkasnya kakaktua saat menggunakan kumpulan alat, dan kami memiliki banyak hal untuk ditindaklanjuti," kata Osuna-Mascaró.