Begitu dia berada di Dunia Bawah, Sisyphus mendekati Persephone, dan mengeluh kepadanya tentang apa yang telah dilakukan istrinya terhadap tubuhnya. Dia meminta untuk dikirim kembali ke alam kehidupan agar dia bisa menghukum istrinya. Permintaan ini dikabulkan, dan Sisyphus kembali ke alam fana.
Dia melanjutkan untuk hidup sampai usia lanjut. Dalam versi lain, Sisyphus memang memarahi istrinya karena kelalaiannya. Tapi karena dia menolak untuk kembali ke Dunia Bawah, dia diseret kembali ke sana oleh Hermes.
Zeus Balas Dendam pada Sisyphus
Begitu berada di Dunia Bawah, Zeus dapat membalaskan dendamnya pada Sisyphus. Untuk menghukum raja, dan untuk mencegah orang lain berpikir bahwa mereka juga bisa membodohi para dewa, Zeus memberikan hukuman yang agak aneh. Sisyphus disuruh menggelindingkan sebuah batu besar ke atas bukit yang curam.
Baca Juga: Siapa Putri-Putri Zeus yang Paling Terkenal dalam Mitologi Yunani?
Baca Juga: Helene dari Troya, Putri Zeus yang Memicu Perang Karena Kecantikannya
Baca Juga: Thetis, Ibu Achilles yang Cintanya Ditolak Zeus dalam Mitologi Yunani
Baca Juga: Kisah Hermes Dijuluki Dewa Judi, Anak dari Zeus di Mitologi Yunani
Setiap kali Sisyphus hampir menyelesaikan tugasnya; Namun, batu itu secara ajaib menggelinding dengan sendirinya, dan dia harus memulai dari awal lagi, membuatnya tidak mungkin dibebaskan dari hukuman ini.
Apa Moral dari Kisah Sisyphus?
Sifat abadi dari tugas Sisyphus yang sia-sia tentu merupakan hukuman yang mengerikan. Namun belakangan ini beberapa orang telah mengambil perspektif yang menarik tentang makna mitos Sisyphus.
Alih-alih hanya melihat hukuman tanpa akhir dari menggulingkan batu ke atas bukit sebagai bukti bahwa Zeus yang pendendam menang atas raja yang kejam, beberapa orang menafsirkan mitos ini sebagai pengingat akan perlunya bertahan ketika menghadapi tugas yang berharga, tetapi tampaknya tidak dapat diatasi.
Sementara Sisyphus mungkin pantas menerima hukumannya, ada orang yang percaya bahwa ketika tantangan dilihat, bukan sebagai hukuman, hanya sebagai fakta kehidupan, seseorang harus menghadapi kesulitan, bekerja keras, dan pantang menyerah. Berbeda dengan cerita Sisyphus, orang-orang yang berusaha akan mendapatkan hasil.
Bagi Anda pecinta linguistik di luar sana, kisah tokoh mitologis ini juga disebut sebagai inspirasi dari kata 'Sisyphean' yang digunakan untuk menggambarkan tugas yang tidak pernah dapat diselesaikan.