Kaisar Tiongkok Yu Menjinakkan Bencana Banjir Bandang Sungai Kuning

By National Geographic Indonesia, Minggu, 19 Februari 2023 | 10:00 WIB
Seni cukil kayu Jepang yang melukiskan Kaisar Yu nan Agung menghadapi naga dalam kisah mitologi banjir bandang Tiongkok. (Public Domain)

Dalam legenda Cina kuno, banjir yang diakibatkan oleh Sungai Kuning memaksa rakyat untuk meninggalkan rumah dan menghancurkan tanah pertanian mereka.

Baca Juga: Kisah Kaisar Tiongkok Yongle Membawa Kekaisaran ke Panggung Dunia

Baca Juga: Sejarah Panjang Tembok Besar Tiongkok, Siapa Kaisar yang Membangunnya?

Baca Juga: Kisah Kaisar Tiongkok Terhebat dan Dihormati Rakyat Sepanjang Sejarah

Baca Juga: Beragam Kisah Absurd dan Menarik dari Kepemimpinan Kaisar Tiongkok 

Kurangnya bukti geologis dari banjir tersebut masih meninggalkan pertanyaan bagi para ahli, meskipun legenda tentang bencana tersebut dipercayai sebagai bagian dari propaganda peraturan yang diterapkan oleh kekaisaran tersebut.

Sekarang, tim ilmuwan telah membuktikan bukti geologis dari banjir parah yang terjadi tahun 1920 SM itu yang menjadi bagian dari legenda yang beredar. Mereka merekonstruksi kejadian bencana di Sungai Kuning—seperti gempa bumi, tanah longsor, dan bendungan yang runtuh.

"Banjir ini menjadi titik balik dari perkembangan peradaban Cina, peristiwa geologis ini memiliki makna yang besar," ujar David Cohen, arkeolog asal National Taiwan University. "Hal tersebut dikarenakan waktu banjir terjadi hampir sama dengan banjir besar yang legendaris itu, dan untuk pertama kalinya banjir dengan skala cukup besar mampu menjelaskan bagaimana hal tersebut terjadi."

Penelitian menemukan batuan sedimen bekas tanah longsor dan bendungan yang hancur untuk merekonstruksi ulang seberapa besar banjir yang terjadi kala itu. Kapan bencana banjir itu terjadi dan ditambah informasi dari teks bersejarah dan bukti astronomi, peneliti mengemukakakn bahwa Dinasti Xia bermula sekitar tahun 1900 SM, dan Kaisar Yu memulai rezimnya pada tahun 1914 SM.