Kota di Hawaii Catatkan Rekor Hujan Terpanjang Selama 3 Tahun

By Galih Pranata, Sabtu, 25 Februari 2023 | 08:00 WIB
Hawaii dikenal sebagai wilayah Pasifik yang memiliki curah hujan yang tinggi, bahkan Oahu pernah tercatat dihujani selama tiga tahun berturut-turut. (Hawaii Rain Gutters)

Nationalgeographic.co.id—Tahun ini hujan mengguyur terus-menerus di Indonesia, tak terkecuali. Beberapa kota mulai terendam karena mulai meningginya debit air sungai yang meluap akibat intensitas hujan yang tinggi.

Berbicara tentang hujan yang turun terus-menerus, pasti tak ada yang bisa membayangkan dengan sebuah kota di Hawaii yang pernah mengalami hujan terpanjang selama 3 tahun!

Di Honomu Maki, Oahu, tercatat pernah diterpa curah hujan terpanjang dengan tanpa mereda sehari pun. Sekitar 881 hari berturut-turut atau hampir tiga tahun berturut-turut kota itu turun hujan, sejak 1913 hingga 1916.

"Medan pegunungan Hawaii berperan besar dalam pola curah hujannya," tulis Chris Dolce kepada Weather Underground dalam artikel berjudul "Where It Rained for 331 Days in a Row in the U.S.". yang terbit pada 14 April 2017.

Dolce menjelaskan salah satu faktor terkuat Hawaii menjadi wilayah yang memiliki intensitas hujan yang tinggi dengan durasi yang cukup panjang, dikarenakan medan pegunungan di sana.

Lokasi terbasah berada di sisi angin dari rantai pulau di mana uap air yang disediakan oleh angin pasat menghantam pegunungan menyebabkan curah hujan meningkat.

Dalam pencatatan modern, curah hujan diukur dengan jumlah dalam periode waktu tertentu, biasanya setiap jam atau setiap hari. Beberapa tetes hujan disebut "jejak" hujan. Curah hujan “dapat diukur” jika jumlahnya mencapai 0,01 inci (0,25 milimeter) atau lebih.

Beberapa lokasi diperkirakan memiliki curah hujan tahunan yang melebihi 300 inci (7.620 milimeter). Sebaliknya, lokasi di balik gunung mengalami curah hujan 8 hingga 30 inci setiap tahun.

Jumlah curah hujan di pegunungan semakin ditingkatkan dengan "tetesan kabut di ketinggian yang lebih tinggi di mana kanopi hutan pegunungan memotong air awan," ungkap badan Survei Geologi Amerika Serikat.

Baca Juga: Kawanan Gempa Hawaii Disebabkan oleh Magma Bergerak di Lorong Tanah

Baca Juga: Mu'umu'u: Pakaian Kuno Hawaii yang Terus Dilestarikan Bangsanya

Baca Juga: Darah untuk Dewa, Ini Kebudayaan yang Melakukan Pengurbanan Manusia