Nationalgeographic.co.id—Jupiter adalah raja para dewa dalam mitologi Romawi dan dan pelindung Romawi kuno. Peran pentingnya terungkap dalam nama lengkapnya, Jupiter Optimus Maximus. Ia juga dewa langit dan Guntur. Sebagai dewa tertinggi, Jupiter membawa halilintar yang bersinar untuk mewakili kekuatan maha kuasa yang dimilikinya.
Jupiter berevolusi dari dewa Yunani Zeus maka tidak heran jika banyak kemiripan di antara keduanya. Jupiter mengamati dunia di bawahnya dari atas. “Seperti Zeus, dia memiliki banyak kisah asmara dan keturunan dari hubungan cintanya,” tulis Rosie Lesso di laman The Collector.
Bangsa Romawi percaya Jupiter adalah kakek Romulus dan Remus
Orang Romawi memandang Jupiter sebagai nenek moyang pendiri terbesar mereka. Mars, putranya, adalah ayah dari Romulus dan Remus. Kisah penciptaan Roma dikaitkan dengan Mars. Ini menjadikan Jupiter kakek mereka.
Putra Saturnus dan Ops
Dewa Romawi Jupiter adalah putra Saturnus, dewa pertanian, dan Ops, dewi kekayaan dan kelimpahan. Jupiter memiliki lima saudara kandung lainnya yaitu Neptunus (dewa laut), Pluto (penguasa dunia bawah), Vesta (dewi perapian), Juno (dewi kesuburan) dan Ceres (dewi pertanian).
Namun karena ketakutan jika anak-anaknya akan melampaui kekuasaannya kelak, Saturnus memakan semuanya. Ia menelan putra-putrinya dalam satu tegukan besar.
Tapi Ops berhasil mengakali Saturnus. Ia menipunya untuk memakan batu yang dibungkus kain, bukan Jupiter.
Ketika Saturnus menelan batu itu, ia merasa kesakitan sehingga memuntahkan semua anak lainnya. Tentu saja putra-putri Saturnus kesal akan tindakan ayahnya. Oleh karena itu, mereka semua menggulingkan sang ayah. Akhirnya, apa yang ditakutkan oleh Saturnus pun terjadi.
Sepeninggal Saturnus, anak-anaknya membagi-bagi alam semesta dengan Jupiter sebagai pemimpinnya.
Saturnus memiliki beberapa simbol yang berbeda-beda
“Simbol Jupiter yang paling umum adalah petir,” kata Lesso. Simbol ini mewakili perannya sebagai dewa langit dan kekuatan luar biasa yang dimilikinya atas cuaca.