Sering Lupa Wajah Orang Lain? Bisa Jadi Ada Gangguan Kognitif

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Selasa, 28 Februari 2023 | 14:00 WIB
Prosopagnosia atau buta wajah membuat kita sulit mengenal seseorang. Pentingya diagnosis, karena ada hubungannya dengan gangguan kognitif. (Kristian Niemi/Flickr)

Baca Juga: Wajah Bisa Tak Simetris Seiring Bertambahnya Usia, Apa Penyebabnya?

Ternyata, 31 di antaranya mengalami prosopagnosia  mayor. 72 orang mengalami prosopagnosia  yang lebih ringan. Namun, yang jelas, para peneliti mengamati bahwa tidak ada orang yang bisa terbagi secara pas untuk kualitas kemampuan mengenali wajah

Akhirnya, para peneliti membandingkan skor pencocokan wajah mereka yang mengidap  prosopagnosia. Mereka dipisah dari yang didiagnosis secara ketat dan yang lebih rendah secara medis.

"Bukti terbaru menunjukkan bahwa orang dengan bentuk kebutaan wajah yang lebih ringan mungkin mendapat manfaat lebih banyak dari perawatan tertentu daripada orang dengan bentuk kondisi yang lebih parah," kata DeGutis.

"Perawatan ini mungkin termasuk pelatihan kognitif untuk meningkatkan kemampuan persepsi atau pelatihan yang ditujukan langsung untuk meningkatkan asosiasi wajah."

Dia juga menekankan bahwa faktor seperti penurunan kognitif seperti usia dan kecemasan sosial, dapat semakin memperburuk kemampuan pengenalan wajah. Oleh karena itu, perlu untuk mengetahui tingkat prosopagnosia yang dimiliki, supaya bisa mengawasi penurunan kemampuan.

"Pentingnya menggunakan kombinasi kesulitan kehidupan sehari-hari yang dilaporkan sendiri dan tindakan objektif yang divalidasi saat mendiagnosis prosopagnosia," tuturnya.

"Ada pro dan kontra untuk hanya mengandalkan laporan diri karena menilai kemampuan Anda sendiri bisa jadi menantang atau hanya mengandalkan ukuran laboratorium objektif yang mungkin tidak mencerminkan kehidupan sehari-hari."