Chongzen, Kaisar Tiongkok Pilih Akhiri Nyawa Sendiri dengan Sadis

By Hanny Nur Fadhilah, Jumat, 3 Maret 2023 | 11:00 WIB
Kaisar Chongzhen dari dinasti Ming memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan cara tragis.
Kaisar Chongzhen dari dinasti Ming memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan cara tragis. (Public domain)

Baca Juga: Kisah Toghon Temür, Pangeran Terbuang yang Jadi Kaisar Tiongkok

Baca Juga: Kaisar Tiongkok Daoguang, Jadi Saksi Invasi Asing dan Awal Era Modern

Baca Juga: Alasan Kaisar Tiongkok Qin Shi Huang Mengubur Hidup-Hidup Cendekiawan

Untungnya, Kaisar Chongzhen masih memiliki marsekal besar Sun Chengzong untuk mengusir pasukan Manchu kembali dan mempertahankan kerajaannya.

Pengorbanan Epik Kaisar Chongzhen

​Kaisar Chongzhen mengimbau para pejabatnya untuk menyumbangkan uang guna merekrut lebih banyak prajurit untuk mempertahankan kota. Namun, dia hanya mengumpulkan sedikit uang dari para pejabatnya.

​Pada hari kedua donasi yang gagal ini, beberapa pengkhianat membuka gerbang untuk pasukan pemberontak. ​Kaisar Chongzhen tidak melarikan diri ke kota lain, menyerah, atau melepaskan tahtanya.

Kaisar Chongzhen memerintahkan ratu dan selir kekaisaran untuk bunuh diri, membunuh kedua putrinya sendiri, meminta putra-putranya melarikan diri secara terpisah, dan gantung diri di gunung di belakang Kota Terlarang.

​Surat wasiat terakhirnya adalah Kaisar Chongzhen tidak bisa menghadapi nenek moyangnya. Jadi dia meletakkan semua rambutnya di depan untuk menutupi wajahnya. Penjajah bisa melakukan apa saja pada mayatnya dengan imbalan tidak menyakiti warga sipilnya.