Remaja dengan Penggunaan Medsos yang Bermasalah Terkait Alkohol

By Ricky Jenihansen, Kamis, 9 Maret 2023 | 08:00 WIB
Remaja yang bermasalah dalam penggunaan medsos memiliki keyakinan positif tentang alkohol. (Cashify)

Nationalgeographic.co.id—Studi baru dari University of California menemukan bahwa remaja yang memiliki masalah dalam penggunaan media sosial (medsos) terkait dengan alkohol. Mereka dikaitkan dengan keyakinan positif tentang alkohol.

Keyakinan tersebut memainkan peran penting dalam memprediksi penggunaan alkohol pada remaja. Mereka yang meyakini positif tentang alkohol cenderung mengembangkan gangguan penggunaan alkohol di kemudian hari.

Temuan tersebut telah diterbitkan di dalam jurnal BMC dengan judul "Problematic social media use and alcohol expectancies in early adolescents."

“Banyak remaja mengamati teman mereka berbagi gambar atau video alkohol di media sosial,” kata penulis utama Jason Nagata, MD, asisten profesor pediatri di University of California, San Francisco.

“Postingan ini sering menggambarkan aspek positif dari minum seperti bersosialisasi atau bersantai. Selain itu, remaja mungkin menemukan iklan di media sosial dari perusahaan alkohol yang menampilkan alkohol secara positif.”

Harapan alkohol didefinisikan sebagai keyakinan tentang efek alkohol. Harapan ini dapat memengaruhi pada usia berapa seseorang mulai minum dan jika mereka terus minum.

Harapan dapat dipelajari dari orang lain dengan mengamati konsekuensi dari perilaku mereka, baik secara langsung melalui interaksi sosial maupun secara tidak langsung melalui media sosial.

Karena penggunaan media sosial semakin lazim di kalangan remaja awal, penting untuk memahami perilaku apa yang memengaruhi keyakinan ini.

“Studi ini dilakukan sebagian besar sebelum pandemi, tetapi temuannya sangat relevan sekarang karena penggunaan media sosial remaja meningkat selama pandemi,” kata rekan penulis Kyle T. Ganson, asisten profesor di Toronto University, Fakultas Pekerjaan Sosial Factor-Inwentash.

Para peneliti sebelumnya menemukan bahwa waktu layar remaja dua kali lipat menjadi hampir delapan jam setiap hari pada awal pandemi.

Ilustrasi minuman beralkohol. (Pixabay)

Para peneliti menemukan bahwa penggunaan media sosial yang bermasalah, yang didefinisikan sebagai penggunaan yang mencakup unsur kecanduan seperti modifikasi suasana hati, toleransi, penarikan diri, konflik, dan kekambuhan, dikaitkan dengan ekspektasi alkohol positif dan negatif.