Kosem Sultan, dari Selir Hingga Jadi Permaisuri Ottoman Haus Kekuasaan

By Hanny Nur Fadhilah, Jumat, 10 Maret 2023 | 15:00 WIB
Kosem Sultan, dulu selir kini menjadi permaisuri yang licik merebut kekuasaan. (Wikimedia)

Nationalgeographic.co.id—Kosem Sultan adalah istri dari Sultan Ahmed I. Dia juga merupakan ibu dari Ibrahim, sultan Kekaisaran Ottoman.

Kosem Sultan memiliki kehidupan penuh drama. Dia tahu cara mendapatkan kekuasaan melalui kelicikan, pengkhianatan, dan manipulasi total terhadap pria. Kehidupan Kosem Sultan bukanlah dongeng. Seperti apa kisahnya?

Masa remajanya mengerikan

Kosem memulai hidup sebagai putri seorang pendeta Ortodoks Yunani di pulau Tinos. Namun, saat dia baru memasuki masa remajanya, para perampok Ottoman menculik Kosem dan merenggutnya dari keluarganya. Para penculik kemudian menjual Kosem seperti barang bergerak.

Pasar manusia adalah hal yang sangat besar di Kekaisaran Ottoman, dan Kosem adalah segalanya yang dicari para pedagang: Dia masih muda, perawan, sehat, dan seksi. Lebih dari itu, dia sudah menunjukkan tanda-tanda kecerdasan yang luar biasa—dan semua ini membuatnya mendapatkan perhatian dari seseorang yang sangat penting.

Selir yang menjadi Permaisuri Sultan Ahmed I

Sementara Kosem sedang dijual, seorang utusan yang tidak lain adalah Sultan Ahmed I sendiri memperhatikan kecerdasan dan kecantikannya. Kemudian dia membuat keputusan yang mengubah hidupnya. Merasa dia adalah berlian, dia membawanya ke Konstantinopel untuk tinggal di Imperial Harem sultan.

Namun, Kosem bukan satu-satunya gadis yang memasuki Imperial Harem. Dengan kata lain, dia memiliki banyak saingan. Selain itu, dia juga punya pekerjaan rumah: Harem menempatkannya pada topik-topik seperti sastra, musik, dan politik Ottoman.

Namun setelah kurang dari setahun, Kosem membuktikan bahwa dia dapat menangani semua itu dan lebih banyak lagi—dan dia mendapat peningkatan besar.

Kosem menarik perhatian Sultan

Pada 1605, Kosem meraih kemenangan pertamanya yang menakjubkan. Selama berbulan-bulan dia habiskan di Imperial Harem, Sultan Ahmed sangat memperhatikannya.

Sekarang Kosem telah menjadi permaisuri utama dan mendapatkan gelar kehormatan Sultan Haseki, sultan memutuskan untuk memberinya nama baru. Ini sebenarnya saat dia menjadi Kosem, yang berarti pemimpin kawanan. Nama itu merujuk pada ketajaman politiknya yang luar biasa bahkan di usia yang begitu muda.