Enderun Mektebi: Sekolah Istana Tersohor Sepanjang Kekaisaran Ottoman

By Tri Wahyu Prasetyo, Selasa, 14 Maret 2023 | 11:00 WIB
Kata (mvslim)

Nationalgeographic.co.id—Dalam Kekaisaran Ottoman, madrasah (sekolah) adalah lembaga pendidikan yang sangat umum. Madrasah ini merupakan kelanjutan dari madrasah Islam tradisional, yang didirikan untuk mendidik masyarakat tentang tradisi Islam. 

Namun, yang tidak diketahui banyak orang adalah fakta bahwa ada sesuatu yang disebut Enderun Mektebi, atau Sekolah Istana.

Enderun Mektebi didirikan oleh Sultan Murad II di Istanbul. Kemudian putranya Mehmet II  memperluas tujuan dan gagasan sekolah khusus ini.

Mulanya, sekolah ini diperuntukkan bagi pangeran Ottoman dan orang-orang dengan posisi politik penting. Seiring berjalanya waktu, sekolah ini juga digunakan untuk mendidik pejabat Kekaisaran di masa depan. Mereka dilatih untuk menjadi pemimpin militer atau pejabat tinggi.

Enderun berbeda dengan lembaga pendidikan pada umumnya. Tidak sekadar prosedur penerimaan yang sulit dan rumit, namun mereka yang dapat mengenyam pendidikan di sini hanyalah orang-orang terpilih.

Mereka harus dipilih oleh salah satu petugas  yang dilatih di tanah Kekaisaran Eropa. Tugas mereka adalah berkeliling dalam wilayah Kekaisaran dan mencari anak muda tertentu yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dalam sistem devşirme. Meskipun seiring berjalannya waktu, tidak semua mereka yang sekolah di Enderun diambil dari devşirme.

Beberapa syarat yang harus dipenuhi adalah memiliki kemampuan yang luar biasa dalam mata pelajaran sekolah, karakter dan kepribadian yang hebat, serta fisik yang baik.

Mereka yang hendak bersekolah di Enderun juga harus berusia antara 10 dan 20 tahun (sumber lain menyatakan sejak usia delapan tahun), tidak yatim piatu, serta bukan anak laki-laki tunggal dalam keluarganya.

Enderun memiliki kurikulum yang terdiri dari berbagai mata pelajaran, dan dapat dibagi menjadi lima divisi utama.

Yang pertama adalah divisi ilmu Islam. Mereka mempelajari seperti bahasa Arab, Persia, dan Turki, teologi Islam, serta Al-Qur’an dan hadits. 

Selanjutnya divisi ilmu positif, yang meliputi mata pelajaran seperti matematika dan geografi. Mereka juga memperoleh pendidikan seni, kaligrafi, dan musik.

Keempat, adalah tentang adat-istiadat Kekaisaran dan masalah-masalah pemerintahan. Terakhir, mereka dilatih menunggang kuda, anggar, persenjataan, dan memanah. Dua divisi terakhir ini membuat perbedaan besar dengan madrasah biasa.

Para pengajar berasal dari anggota istana, namun sarjana tersohor dari luar istana juga didatangkan untuk mengajar.

Mereka juga mendapatkan kelas olahraga yang diberikan oleh perwira tinggi militer pada sore hari atau di waktu-waktu luang. Enderun memiliki dua klub olahraga bernama “Bamyalar” dan “Lahanalar”. 

Baca Juga: Kaisar Ottoman Bayezid II, Anak Mehmed II Sang Penakluk Konstantinopel

Baca Juga: Istri Pendiri Kekaisaran Ottoman Berkerabat dengan Nabi Muhammad

Baca Juga: Tren Busana Sutra Sultan Ottoman Jadi Simbol Kekaisaran yang Kaya

Baca Juga: Devsirme: Sebuah Tangga ke Puncak Kekaisaran Ottoman bagi Non-Muslim 

Siswa terkadang menjalankan tugas istana seperti menjaga hewan buruan, pakaian sultan, senjata dan ruang bawah tanah serta mengawasi perbendaharaan dan relik suci.

Enderun mendidik murid-muridnya dengan pendidikan yang sangat disiplin. Sekolah juga memberikan perhatian khusus pada kebersihan dan dandanan. Siswa yang meludah di lantai atau lupa menutup mulutnya dengan tisu saat bersin dihukum berat.

Di antara semua siswa yang terbaik, dipilih sebagai iç oğlan atau anak laki-laki dalam rumah Sultan. Mereka tinggal di sekolah Istana selama dua atau tujuh tahun sebelum lulus dan dikirim ke rumah Sultan. 

Siswa juga dapat lulus dari sekolah Istana jika mereka pandai dalam ilmu pengetahuan atau pemerintahan. Jika mereka gagal melakukannya, segera akan ditugaskan di militer.

Perlu diketahui bahwa mereka yang berhasil lulus dari Enderun, tidak selamanya terbatas menjadi negarawan saja. Faktanya, banyak juga dari mereka yang melanjutkan karir menjadi penyair, pelukis, arsitek, dan sejarawan.

Sayangnya, Enderun harus berakhir setelah mengabdi lebih dari 500 tahun, beriringan dengan ditinggalkan Istana Topkapı oleh sultan. Mekteb-i Mülkiye (Fakultas Ilmu Politik) didirikan untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Enderun.