Aplikasi bubuk mesiu militer Song lainnya termasuk granat tangan primitif, selongsong gas beracun, penyembur api, dan ranjau darat.
Potongan artileri pertama adalah tabung roket yang terbuat dari bambu berongga, tetapi segera ditingkatkan menjadi logam tuang. Segera mereka menemukan bahwa tabung mesiu ini dapat diluncurkan sendiri hanya dengan tenaga yang dihasilkan dari gas yang keluar. Maka sejak itu, roket pun tercipta.
Profesor Universitas McGill, Robin Yates mencatat bahwa ilustrasi meriam pertama di dunia berasal dari Dinasti Song di Kekaisaran Tiongkok. Pendapat ini diperkuat dengan sebuah lukisan dari sekitar tahun 1127 Masehi. Penggambaran ini dibuat satu setengah abad sebelum orang Eropa mulai membuat artileri.
Bocornya rahasia pembuatan bubuk mesiu
Pada pertengahan hingga akhir abad ke-11, pemerintah Song mengkhawatirkan penyebaran teknologi bubuk mesiu ke negara lain. Penjualan kalium nitrat kepada orang asing dilarang pada tahun 1076.
Baca Juga: Gaozong, Kaisar Tiongkok yang Harus Memilih Martabat atau Kedamaian
Baca Juga: Racun Favorit Kaisar Tiongkok dan Penguasa untuk Menyingkirkan Musuh
Baca Juga: Putri Taiping Dinasti Tang, Menikah demi Raih Kuasa Kaisar Tiongkok
Baca Juga: Wanli, Kaisar Dinasti Ming Terlama Pilih Tinggalkan Pemerintahannya
Meskipun demikian, pengetahuan tentang ramuan ajaib itu dibawa di sepanjang Jalur Sutra ke India, Timur Tengah, dan Eropa. Pada tahun 1280, resep pertama untuk campuran bahan peledak diterbitkan di barat. Rahasia yang berusaha disimpan rapat-rapat itu pun akhirnya terbongkar.
Pada Dinasti Yuan (1279-1368), metode pembuatan mesiu diperkenalkan ke dunia Arab dan Eropa. Ini membawa serangkaian revolusi pada pembuatan senjata, serta siasat dan taktik di medan perang. Dari Italia pembuatan mesiu segera menyebar ke negara-negara Eropa lainnya. Dan pada tahun 1350-an telah menjadi senjata yang efektif di medan perang.
Penemuan bubuk mesiu mengubah sejarah dan merupakan salah satu pilar penting Renaisans serta reformasi di Eropa.
Selama berabad-abad, penemuan-penemuan Tiongkok kuno memiliki pengaruh besar pada budaya manusia. Barang-barang seperti kertas, kompas magnetik, dan sutra telah menyebar ke seluruh dunia. Namun, tidak satu pun dari penemuan itu yang memiliki dampak yang cukup besar seperti bubuk mesiu.