Kisah Adu Taktik dari Periode Tiga Kerajaan di Kekaisaran Tiongkok

By Sysilia Tanhati, Rabu, 22 Maret 2023 | 18:00 WIB
Periode Tiga Kerajaan adalah era peperangan dan intrik politik yang singkat namun penuh darah. Ini menjadi masa yang paling menarik dalam sejarah Tiongkok. (Tsukioka Yoshitoshi/Los Angeles County Museum of Art)

Baca Juga: Wu Si, dari Budak Jadi Permaisuri Kekaisaran Tiongkok yang Berpengaruh

Baca Juga: Zhang Xun, Jenderal Hebat Dinasti Tang Dikritik Izinkan Kanibalisme 

Dengan tipu muslihat yang cerdik, seakan tidak peduli, Zhuge Liang meyakinkan lawan-lawannya bahwa dia kebal. Padahal sebenarnya dia bisa ditangkap dengan mudah.

Kisah-kisah seperti inilah yang menjadi ciri khas periode Tiga Kerajaan. Kisah-kisah dan puisi ditulis. Dan seiring waktu, pahlawan-pahlawan dari periode Tiga Kerajaan menjadi subjek drama dan opera.

Akhir dari periode Tiga Kerajaan

Wei menaklukkan Shu-Han pada 263/264, tetapi dua tahun kemudian Sima Yan, salah satu jenderal Wei, merebut tahta. Ia memproklamirkan Dinasti Jin. Pada tahun 280 Dinasti Jin menaklukkan Wu dan menyatukan kembali kerajaan tersebut. Namun dinasti tersebut segera runtuh dan kerajaan tersebut hancur menjadi kekacauan.

Tiga Kerajaan bertahan dalam waktu yang terlalu singkat untuk berkontribusi banyak pada seni dan budaya. Namun ini adalah salah satu periode penting dalam sejarah Tiongkok.

Era peperangan dan intrik politik yang singkat dan berdarah ini adalah salah satu yang paling menarik dalam sejarah panjang Tiongkok.