Populasi Lebah Kian Terancam Suhu Ekstrem akibat Perubahan Iklim

By Ricky Jenihansen, Selasa, 28 Maret 2023 | 07:00 WIB
Suhu ekstrem akibat perubahan iklim telah meningkatkan risiko pestisida pada populasi lebah di seluruh dunia. (szefei)

Nationalgeographic.co.id—Studi baru dari Imperial College London menunjukkan bahwa peningkatan suhu ekstrem karena perubahan iklim telah mengancam populasi lebah. Perubahan suhu telah mempengaruhi seberapa buruk pestisida mempengaruhi perilaku lebah, menurut studi tersebut.

Hasil mereka menunjukkan, ada dampak yang tidak pasti dalam perubahan iklim. Studi tersebut telah dipublikasikan di Global Change Biology dengan judul "Toxic temperatures: bee behaviours exhibit divergent pesticide toxicity relationships with warming."

Temuan ini menunjukkan bahwa peristiwa suhu ekstrem di masa depan dalam perubahan iklim dapat meningkatkan dampak pestisida pada populasi lebah dan layanan penyerbukan mereka.

Beberapa jenis pestisida, terutama yang termasuk dalam kelas neonicotinoid, diketahui mempengaruhi lebah dan serangga penting lainnya, dan diyakini berkontribusi pada penurunan populasi.

Namun, respons yang dilaporkan oleh lebah terhadap ancaman ini di seluruh dunia sering kali tampak berbeda, menunjukkan adanya faktor lain yang berinteraksi.

Sekarang mereka telah menunjukkan bahwa suhu lingkungan dapat mempengaruhi tingkat di mana pestisida dapat mengubah sekelompok perilaku lebah besar. Perilaku tersebut penting untuk kelangsungan hidup mereka dan kemampuan mereka dalam penyerbukan tanaman.

Perubahan iklim telah menyebabkan perubahan suhu yang pada gilirannya meningkatkan dampak pestisida pada lebah. (AP Photo/David Goldman)

Pada studi tersebut, tim mempelajari enam perilaku lebah besar di bawah pengaruh dua jenis pestisida (neonicotinoid imidacloprid dan sulfoximine sulfoxaflor) pada tiga suhu (21, 27, dan 30°C).

Empat perilaku, responsivitas, kemungkinan gerakan, kecepatan berjalan, dan tingkat konsumsi makanan dipengaruhi oleh imidacloprid lebih kuat pada suhu yang lebih rendah.

Itu menunjukkan bahwa suhu dingin dapat meningkatkan toksisitas pestisida pada perilaku yang penting untuk menjaga sarang mereka.

Namun, perilaku utama, seberapa jauh lebah dapat terbang, paling kuat dipengaruhi oleh imidacloprid pada suhu tertinggi. Hubungan ini menunjukkan penurunan yang kuat, dengan jarak penerbangan yang sama antara 21 dan 27°C, sebelum turun tajam saat mencapai 30°C.

Peneliti utama Richard Gill, dari Departemen Life Sciences (Silwood Park) di Imperial, mengatakan, bahwa ada penurunan kinerja penerbangan pada lebah pada suhu tertinggi.