18 Tahun National Geographic Indonesia: Delapan Miliar Populasi dan Tantangan Peluang Bumi

By Mahandis Yoanata Thamrin, Selasa, 28 Maret 2023 | 16:43 WIB
National Geographic Indonesia edisi April 2023 menjadi bagian tengara perayaan 18 tahun majalah bingkai kuning ini menjelajahi Nusantara. Tajuknya tentang tantangan delapan miliar populasi manusia dan bagaimana dampaknya terhadap Bumi. (AMIR ARABSHAHI)

Nationalgeographic.co.id—"Kekuatan populasi jauh lebih besar daripada kekuatan di bumi untuk menghasilkan penghidupan bagi manusia,” kata Thomas Robert Malthus (1766-1834).

Ekonom dan pakar kependudukan asal Inggris itu pesimis bahwa planet ini selalu mampu memberi kecukupan bagi manusia yang menghuninya. Ia melampaui pemikiran di zamannya. Ketika itu populasi manusia berhasil mencapai satu miliar—untuk pertama kalinya setelah ribuan tahun peradaban manusia.

Belakangan, kegelisahan Malthus itu kerap menjadi  bahan olok-olok, setidaknya para ilmuwan akhir abad ke-20. Mereka menganggap Malthus  tidak memperhitungkan pencapaian teknologi—khususnya bidang pertanian.

Para penentang Malthus barangkali ada benarnya. Namun, apabila berkaca pada hari ini, jangan-jangan moral cerita dari pemikiran Malthus itu patut kita pertimbangkan kembali.

Pada akhir tahun lalu, populasi Bumi mencapai delapan miliar. Angka ini tiga kali lebih tinggi dari populasi pada 1950, yang saat itu mencapai 2,5 miliar. Tentu, besaran itu bukan angka semata bagi kita.

Delapan miliar merupakan pencapaian tertinggi populasi manusia sejak kehadirannya di Bumi. Pencapaian itu berkat temuan sains dan teknologi, khususnya bidang kesehatan.

(National Geographic Indonesia)

Peningkatan nutrisi dan peningkatan standar hidup turut mempercepat laju pertambahan populasi. Vaksin, yang belakangan memperkebal tubuh kita dari patogen mematikan, turut menjadi salah satu penanda pencapaian ilmu pengetahuan abad ini.

Di sisi lain, setiap lonjakan populasi global memiliki dampak terukur pada kesehatan planet ini. Pertumbuhan populasi yang didukung meningkatnya angka harapan hidup menimbulkan dampak sosial dan ekonomi, termasuk kelangkaan sumber daya.

Namun, masalah kesehatan, pangan, dan nutrisi ternyata masih menjadi permasalahan di negara-negera sedang berkembang, termasuk Indonesia. Kita juga berkontribusi pada memburuknya kualitas lingkungan akibat melunturnya etika ekologi. Artinya, kita semakin berat untuk terbebas dari dampak perubahan iklim.

Ancaman Kota dan Desa Jelang 300 Juta Penduduk Indonesia, National Geographic Indonesia edisi April 2023. (National Geographic Indonesia)

National Geographic Indonesia edisi April 2023 menjadi bagian tengara perayaan 18 tahun majalah bingkai kuning ini menjelajahi Nusantara. Dari sebuah vila abad ke-18 di tepian kanal Ciliwung pada 28 Maret 2005, majalah ini resmi mengawali misinya dalam edisi bahasa Indonesia. 

Semenjak saat itu National Geographic Indonesia menyajikan beragam tema tentang penjelajahan bentang alam, puspa dan satwa, budaya, hingga kehidupan manusia. Kami berupaya menginspirasi manusia untuk pelestarian alam dan peradaban, dengan cara pandang baru memahami semesta. 

Semenjak manusia menggelayuti Bumi, riwayat planet ini tidak pernah menjumpai hari-hari yang sama. Kita memiliki beragam pilihan untuk nasib Bumi. Kita berpeluang menghancurkan Bumi, namun kita berpeluang pula untuk melestarikannya.

(National Geographic Indonesia)

Sejak dua tahun lalu, National Geographic Indonesia menyerukan kampanye #PeluangBumi untuk mengajak setiap orang untuk menyadari dampak populasi terhadap Planet ini. Kapan kita memberi peluang Bumi menentukan pilihannya? Apakah Bumi akan senantiasa menyediakan kehidupan untuk penghuninya? 

Besarnya populasi bukan akhir dari dunia sepanjang manusia memberikan peluang kepada Bumi untuk lestari. Seorang tokoh perdamaian, Mohandas Karamchand Gandhi, mengingatkan tentang perilaku kita sebagai spesies paling kemaruk di Bumi. “Dunia cukup untuk kebutuhan semua orang, tetapi tidak cukup untuk keserakahan semua orang,” ujarnya.

Pencapaian usia 18 tahun majalah ini juga berkat dukungan para pembaca dan mitra. Mari bersama memberi peluang Bumi. Kita meyakini kekuatan sains, penjelajahan, dan cara bertutur yang mengubah dunia. Selamat ulang tahun National Geographic Indonesia!