Dua Meteorit Ini Menyingkap Kabar Masa Silam dari Luar Angkasa

By Wawan Setiawan, Jumat, 31 Maret 2023 | 13:00 WIB
Meteorit ini jatuh di Aguas Zarcas, Kosta Rika, pada bulan April menabrak rumah anjing. Untungnya, anjing itu – Rocky – tidak terluka. (Michael Farmer/ASU)

Nationalgeographic.co.id—Jika Anda pernah melihat bintang jatuh, Anda mungkin pernah melihat meteor dalam perjalanan ke Bumi.

Benda-benda yang mendarat di sini disebut meteorit dan dapat digunakan untuk mengintip ke masa lalu, ke sudut terjauh angkasa luar atau blok bangunan kehidupan paling awal.

Saat ini, para ilmuwan melaporkan beberapa analisis paling rinci tentang bahan organik dari dua meteorit. Mereka telah mengidentifikasi puluhan ribu "potongan teka-teki" molekuler, termasuk jumlah atom oksigen yang lebih besar dari yang mereka perkirakan.

Para peneliti akan mempresentasikan hasil mereka tersebut pada pertemuan musim semi American Chemical Society (ACS).

Sebelumnya, tim yang dipimpin Alan Marshall menyelidiki campuran kompleks bahan organik yang ditemukan di Bumi, termasuk minyak bumi.

Akan tetapi, sekarang mereka mengalihkan perhatian mereka ke langit—atau benda-benda yang jatuh dari mereka.

Meteorit seperti Murchison, yang digambarkan di sini, dapat membantu para ilmuwan memahami bagaimana bulan terbentuk. (Matteo Chinellato/Shutterstock)

Mereka menggunakan teknik spektrometri massa (MS) yang beresolusi sangat tinggi. Berkat teknik tersebut mereka mengungkap informasi baru tentang alam semesta. Pada akhirnya, informasi itu dapat memberikan jendela ke asal usul kehidupan itu sendiri.

"Analisis ini memberi kita gambaran tentang apa yang ada di luar sana, apa yang akan kita temui saat kita bergerak maju sebagai spesies 'penjelajah luar angkasa'," kata Joseph Frye-Jones.

Joseph merupakan seorang mahasiswa pascasarjana yang mempresentasikan karya itu. Marshall dan Frye-Jones merupakan peneliti di Florida State University dan National High Magnetic Field Laboratory.

Ribuan meteorit jatuh ke Bumi setiap tahun, tetapi hanya sedikit yang merupakan "chondrites karbon", kategori batuan luar angkasa yang mengandung bahan paling organik atau mengandung karbon.

Salah satu yang paling terkenal adalah meteorit "Murchison", yang jatuh di Australia pada tahun 1969 dan telah dipelajari secara ekstensif sejak saat itu.