5 Kota Penting dari Seluruh Dunia yang Ditinggalkan di Zaman Modern

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Sabtu, 8 April 2023 | 09:00 WIB
Craco adalah salah satu kota di dunia yang ditinggalkan penduduknya di masa modern. Kota di Italia ini sempat berjaya. Kini, hanya menyisakan cerita. (Giuseppe Milo/Flickr)

Nationalgeographic.co.id - Waktu cepat berlalu, dan perubahan di dunia terjadi. Begitu pula pada berbagai kota di dunia yang seharusnya menyangga suatu peradaban. Setidaknya, selama berabad-abad, ada banyak kota yang pernah makmur, justru ditinggalkan penduduknya dan hancur dimakan waktu.

Ada berbagai sebab mengapa suatu kota ditinggalkan: peperangan, bencana alam, atau nasib buruk yang membuat warganya berpindah. Berikut adalah beberapa kota terkenal dalam sejarah yang akhirnya ditinggalkan penduduknya.

1. Craco, kota hantu Italia yang indah

Craco adalah kota hantu bersejarah. Kota yang terletak di selatan Italia ini telah dihuni selama ribuan tahun, dengan bukti makam tertuanya berasal dari abad ke-8 SM. Kota ini pernah dihuni oleh orang Yunani sekitar 540 SM yang berpindah dari Metaponto, kota pantai di timur Craco.

Namun, Craco yang kita lihat hari ini hidup dengan pembangunan kota dari tahun 1060. Kemudian pertumbuhannya sangat cepat. Kota itu juga beralih penguasa dan punya fungsi yang berbeda-beda. Selama tahun 1198 hingga 1212 misalnya, kota itu pernah menjadi pusat militer.

Populasi Craco melonjak pada 1532. Hal itu disebabkan kota memiliki universitas sendiri yang berdiri sejak 1276. Ketika sudah sangat ramai, kota ini pun memiliki istana (palazzi): Palazoo Maronna, Palazoo Grossi, Palazzo Carbone, dan Palazzo Simonetti.

Tahun 1656, wabah penyakit membuat orang meninggal dunia dan penurunan drastis melanda Craco. Sejak itulah, kejayaan kota meredup dengan banyak kerusuhan di masa-masa berikutnya, mulai bandit hingga masalah politik Italia yang terpecah-pecah.

Pertumpahan darah selama periode ini membuat Craco tidak sejaya dulu. Banyak orang bermigrasi ke luar daerah karena gagal panen. Migrasi itu berlangsung dari 1892 hingga 1922. Tahun 1963, kota itu diabaikan dan harus dievakuasi karena serangkaian tanahnya longsor. Kelongsoran disebabkan oleh kebocoran di selokan dan infrastruktur air kota yang sudah sangat tua.

Tahun 1972, Craco bahkan dilanda banjir besar, sehingga harapan pemukiman kembali pupus. Sampai hari ini, Craco menjadi objek wisata dan lokasi syuting film atau TV. Kenangan kota hanya tersisa pada arsitekturnya.

2. Chinguetti yang pernah menjadi pusat perdagangan

Di Dataran Tinggi Adrar, Mauritania, kota Chinguetti pernah menjadi pusat perdagangan di Afrika barat. Kota ini diperkirakan berdiri sejak 777 M yang kemudian berkembang menjadi tempat perdagangan bagi suku lokal Sanhaja.

Kota kemudian berada di bawah kepenguasaan Almoravid yang saat itu dipimpin oleh Abdallah ibn Yasin. Dinasti muslim Berber ini punya pandangan agama yang ketat, sehingga dalam arsitektur bangunan semasanya tidak ada dekorasi.