Apakah Lempeng Tektonik Terjadi Saat Kehidupan Awal Terbentuk di Bumi?

By Wawan Setiawan, Sabtu, 8 April 2023 | 14:00 WIB
Lempeng tektonik meleleh dan mencampur bebatuan untuk menciptakan magma dengan susunan kimia tertentu. Ahli geologi Rochester menggunakan bukti kimia itu untuk membuka informasi tentang aktivitas lempeng tektonik di Bumi lebih dari 4 miliar tahun yang lalu. (Getty Images)

Nationalgeographic.co.id - Bumi adalah planet yang dinamis dan terus berubah. Dari pembentukan gunung dan lautan hingga letusan gunung berapi, permukaan planet kita terus berubah. Inti dari perubahan ini terletak pada kekuatan dahsyat lempeng tektonik—pergerakan lempeng kerak bumi.

Proses mendasar tersebut telah membentuk topografi planet kita saat ini dan terus berperan di masa depan.

Namun seperti apa aktivitas lempeng tektonik pada masa awal Bumi? Dan apakah proses itu bahkan terjadi pada saat kehidupan dianggap telah terbentuk?

"Sifat tektonik yang dinamis dari Bumi modern adalah salah satu alasan mengapa kehidupan ada saat ini," kata Wriju Chowdhury, anggota tim penelitian postdoctoral di lab Dustin Trail, profesor ilmu bumi dan lingkungan di University of Rochester. "Menjelajahi geodinamika dan keragaman litologi Bumi purba dapat mengungkap bagaimana kehidupan pertama kali dimulai di planet kita."

Chowdhury adalah penulis pertama makalah studi ini. Hasil kajiannya telah diterbitkan di jurnal Nature Communications dengan judul “Eoarchean and Hadean melts reveal arc-like trace element and isotopic signatures” pada 28 Februari.

Dalam makalah tersebut, menguraikan bagaimana peneliti Rochester menggunakan kristal zirkon kecil untuk membuka informasi tentang magma dan aktivitas tektonik lempeng di awal Bumi.

Penelitian tersebut memberikan bukti kimiawi bahwa lempeng tektonik kemungkinan besar terjadi lebih dari 4,2 miliar tahun yang lalu ketika kehidupan diperkirakan pertama kali terbentuk di planet kita. Temuan ini terbukti bermanfaat dalam pencarian kehidupan di planet lain.

Peneliti Rochester Wriju Chowdhury dan Dustin Trail mengungkapkan informasi tentang Bumi purba menggunakan kristal zirkon kecil, yang berusia miliaran tahun dan berukuran sepersekian milimeter (batang skala dalam mikrometer, di mana 1 mikrometer = 0,000001 meter). (Smithsonian Institution photo)

Lempeng tektonik di Bumi modern "sangat penting," kata Trail, karena merupakan "mekanisme dominan untuk penciptaan dan penghancuran kerak bumi."

Bumi adalah satu-satunya planet yang diketahui memiliki kerak atas bergerak yang dihancurkan dan diciptakan secara siklis. Proses ini mengirimkan elemen penting, seperti besi dan magnesium, dari bagian dalam bumi ke permukaannya dan mengontrol siklus air dan karbon Bumi.

Namun, yang lebih penting bagi ahli geologi, lempeng tektonik meleleh dan mencampur bebatuan untuk menciptakan magma dengan komposisi kimia tertentu, bergantung pada batuan yang terlibat dan lokasi di mana "kehancuran" terjadi. Oleh karena itu, susunan kimiawi magma dapat menunjukkan gaya tektonik yang menciptakannya.

Chowdhury dan rekan-rekannya melakukan penelitian menggunakan zirkon— kristal kecil di bebatuan yang seperti kapsul waktu kecil.