Fuji An: Raja Tiongkok Biseksual Terlalu Royal yang Dikhianati

By Hanny Nur Fadhilah, Senin, 10 April 2023 | 10:00 WIB
Fu Jian dihormati sebagai Kaisar Xuanzhao dari dinasti Qin, dia dikenal sebagai biseksual dan mencintai dua kekasihnya sekaligus. (China Fetching)

Nationalgeographic.co.id—Fu Jian (338-385), nama kesopanannya adalah Yonggu. Seorang raja luar biasa dari Kerajaan Qin Awal Tiongkok dihormati sebagai Kaisar Xuanzhao. Dia juga dikenal karena kisah cintanya yang biseksual.

Fu Jian menggulingkan seorang tiran, mengembangkan pertanian dan ekonomi, dan memberikan kehidupan yang lebih baik kepada orang-orang.

Sebagai seorang raja yang telah berperang banyak, dia sangat baik kepada mantan musuh, yang memberi mereka kesempatan untuk memberontak dan membalas dendam.

Pada akhirnya, Raja Fu Jian yang luar biasa membuat ibu kotanya diduduki oleh kekasihnya dan keluarganya dibunuh dengan kejam oleh salah satu jenderalnya yang paling tepercaya.

Bertemu dengan Pejabat Luar Biasa Wang Meng

Ketika Fu Jian naik tahta, kerajaannya telah mengalami banyak peperangan dan dikelilingi oleh banyak musuh yang kuat.

Suatu hari, dia mendengar tentang seorang pertapa yang tinggal di Gunung Hua yang cukup cerdas dan berwawasan luas.

Kemudian, Fu Jian mengunjunginya di sana. Setelah pertemuan ini, Fu Jian dan pertapa Wang Meng setuju bahwa mereka akan membuat perubahan yang signifikan dan membangun kerajaan yang makmur bersama.

Sukses Reformasi Raja Fu Jian dan Pejabat Wang Meng 

Fu Jian mengikuti janjinya. Dia mencalonkan Wang Meng sebagai perdana menteri yang paling kuat, dan mereka menerapkan serangkaian reformasi bersama, termasuk mendorong pertanian, pendidikan, dan bisnis. Pada saat yang sama, lebih banyak pejabat dipilih berdasarkan pengetahuan dan bakat, dll. 

Di era aristokrasi, promosi dan kekuasaan Wang Meng menghadapi banyak tantangan dari bangsawan lainnya.

Namun, Raja Fu Jian adalah seorang raja yang berpikiran terbuka dan kuat yang mendukung Wang Meng sampai hari terakhirnya.