Penemuan Sandal Kuno Ungkap Tren Mode di Zaman Kekaisaran Bizantium

By Sysilia Tanhati, Jumat, 14 April 2023 | 13:00 WIB
Sepasang sandal wanita dari era Kekaisaran Bizantium ditemukan di penggalian Pelabuhan Eleutherios. Temuan sandal ini ungkap tren mode di masa itu. (History of Istanbul)

Nationalgeographic.co.id—Para arkeolog menemukan artefak luar biasa di Istanbul yang menarik perhatian sejarawan dan penggemar mode. Di tengah harta karun artefak kuno, terdapat sepasang sandal wanita dari era Kekaisaran Bizantium. Diperkirakan berusia 1.500 tahun, sandal kuno itu dihiasi dengan pesan mengharukan yang ditulis dalam bahasa Yunani.

Penemuan sandal era Bizantium ini hanyalah sebagian kecil dari rampasan sebanyak 60.000 artefak. Puluhan ribu artefak itu ditemukan di Pelabuhan kuno Eleutherios di Istanbul pada tahun 2004. Sandal kuno yang tidak ternilai itu kini menjalani pelestarian di Museum Arkeologi Istanbul.

Di tengah ribuan barang kuno, sepasang sandal tersebut dengan cepat menjadi daya tarik museum yang paling unik. Para sarjana percaya bahwa sandal itu milik seorang wanita Yunani dari Kekaisaran Bizantium.

Penemuan ini menunjukkan pentingnya proyek Marmaray yang sangat ambisius. Itu proyek infrastruktur besar yang berlangsung di Istanbul yang melibatkan pembangunan terowongan kereta api di bawah Bosporus. “Terowongan tersebut menghubungkan sisi Eropa dan Asia kota,” tulis Sahir di laman Ancient Origins.

Tren mode di era Kekaisaran Bizantium

Kekaisaran Bizantium adalah kelanjutan dari Kekaisaran Romawi di provinsi timurnya selama Zaman Kuno Akhir dan Abad Pertengahan. Kekaisaran ini selamat dari fragmentasi dan kejatuhan Kekaisaran Romawi Barat pada abad ke-5 Masehi.

Setelah kejatuhan Kekaisaran Romawi Barat, Bizantium terus ada selama 1.000 tahun lagi. Pada akhirnya, Kekaisaran Bizantium ditaklukkan oleh Kekaisaran Ottoman pada tahun 1453.

Selama berkuasa, Kekaisaran Bizantium adalah kekuatan ekonomi, budaya, dan militer yang penting di Eropa.

Orang Bizantium menyukai warna dan pola dan mengekspor kain bermotif kaya, terutama sutra Bizantium. Sutra itu ditenun dan dibordir untuk kalangan atas. Meski demikian, kelas bawah pun masih bisa menikmati keindahan kain sutra. Sutra bagi kelas bawah diwarnai tahan dan dicetak.

Di masa itu, kesopanan adalah hal yang sangat penting. Sebagian besar wanita Bizantium tampaknya mengenakan pakaian yang menutupi hampir seluruh bagian tubuh. Alas kaki pada masa itu terwakili dengan baik dalam penggalian. Sandal, selop, dan sepatu bot hingga pertengahan betis banyak ditemukan.

Produksi sutra adalah rahasia Bizantium yang dijaga ketat, dan selama berabad-abad, sutra memonopoli perdagangan. Kekaisaran Bizantium mengekspor sutra ke barat, di mana sutra sangat dihargai dan dicari oleh orang kaya dan berkuasa. “Pakaian merupakan penanda penting status sosial,” tambah Sahir.

Di masa itu, orang kaya sering menghiasi pakaiannya dengan batu mulia, benang emas, dan sulaman yang rumit.