Ahli Kimia Merancang Ulang Polimer Untuk Plastik Biodegradable Impian

By Ricky Jenihansen, Jumat, 14 April 2023 | 14:00 WIB
Plastik biodegradable diharapkan dapat mengatasi pencemaran lingkungan oleh sampah plastik. (Africa Press Arabic)

Nationalgeographic.co.id—Para ahli kimia dari Colorado State University melaporkan telah mengupayakan untuk merancang ulang materi polimer yang menjadi bahan pembut plastik. Materi baru nantinya diharapkan dapat menjadi plastik biodegradable impian.

Plastik biodegradable adalah plastik yang mudah terurai secara alami. Plastik jenis ini tidak seperti umumnya plastik yang sangat sulit terurai dan bahkan butuh puluhan tahun.

Saat ini, plastik biodegradable komersil dibuat menggunakan yang disebut polihidroksialkanoat atau PHA. Polimer adalah molekul besar yang tersusun dari ratusan bahkan ribuan molekul sederhana. Polimer banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk bahan pembuat plastik.

Polihidroksialkanoat adalah kelas plastik yang menjanjikan yang dapat diakses secara kimia atau mikroba dari bahan baku yang relatif berkelanjutan.

Namun, sifat kinerjanya tertinggal dari alternatif turunan petrokimia komersial. Zhou melaporkan bahwa mengganti hidrogen yang berdekatan dengan karbonil reaktif dalam monomer dengan gugus metil menghasilkan polihidroksialkanoat yang lebih kuat dalam berbagai hal (lihat Perspektif oleh Guillaume).

Polimer dimetil berbentuk kristal dan elastis, berstruktur baik selama proses peleburan, dan tunduk pada degradasi yang efisien untuk memulihkan monomer pada perlakuan dengan basa.

Tidak menjadi solusi

Plasti biodegradable saat ini memang masih dianggap salah satu solusi untuk mengatasi sampah plastik yang jumlahnya terus meningkat. Plastik biodegradable yang digunakan saat ini mengklaim bahwa plastik ini dapat terurai dengan alami dalam waktu relatif cepat, sehingga tidak mencemari lingkungan.

Tapi apakah plastik biodegradable ini sudah tepat menjadi solusi untuk mengatasi pencemaran lingkungan oleh sampah plasti? Jawabannya masih menimbulkan perdebatan.

Polihidroksialkanoat sudah menjadi dasar industri pemula saat ini untuk memproduksi plastik. Polimer ini adalah kelas polimer yang dibuat secara alami oleh mikroorganisme hidup, atau diproduksi secara sintetis dari bahan baku biorenewable.

Bahan baku biorenewable adalah bahan baku alami yang dapat didaur ulang. Materi ini juga dapat terurai secara hayati atau alami di lingkungan sekitar, termasuk lautan dan tanah.

PHA yang didesain ulang dalam bentuk bubuk yang disintesis (kiri), diproses leleh dan dicetak menjadi spesimen uji (tengah), dan diuji secara mekanis untuk ketangguhan (kanan). (Colorado State University)