Julia, Anak Kaisar Romawi Augustus Terlibat Skandal Mati Diasingkan

By Hanny Nur Fadhilah, Kamis, 20 April 2023 | 14:00 WIB
Julia The Elder, anak Kaisar Romawi Augustus terlibat skandal hingga mati karena pengasingan. (The Collector)

Masih cantik dan penuh kehidupan, dia tidak lama tidak menikah. Putra sulungnya, Gayus dan Lucius, diadopsi oleh Augustus, yang memilih mereka menjadi ahli warisnya.

Namun, mereka hanya anak laki-laki dan Augustus sudah tidak muda lagi. Jadi, dia harus mencari pria yang lebih tua dan lebih berpengalaman untuk menjadi wakilnya. 

Akhirnya, dia menoleh ke anak tirinya yang lebih tua, Tiberius. Dia memerintahkannya untuk menceraikan istri tercintanya, Vipsania, dan menikahi Julia tetapi pernikahan itu gagal total.

Meskipun mungkin ada periode kebahagiaan singkat di awal hidup mereka bersama ketika seorang anak lahir, itu akan segera mati seperti yang sering terjadi pada anak-anak di zaman kuno.

Pada 6 SM, Tiberius menyerahkan posisinya dalam pemerintahan Romawi dan pergi ke Rhodes daripada bersama istrinya. Pasangan itu berpisah dan sekali lagi, Julia sendirian.

Skandal

Julia hidup sendirian selama sembilan tahun. Semua sumber kuno mengira dia memiliki banyak perselingkuhan selama waktu itu. Tapi mereka menyimpulkan ini terutama dari peristiwa tahun 2 SM.

Gaya hidupnya sangat berbeda dari cita-cita seorang wanita Romawi yang berbudi luhur, seorang model yang dipromosikan dengan penuh semangat oleh Augustus dan istrinya sendiri, Livia.

Julia menghibur teman-temannya di banyak pesta, minum banyak anggur, dan bersikap sembrono. Tapi Augustus pasti tahu. Namun pada 2 SM, Julia melewati semacam ‘garis’. 

Julia bersama teman laki-laki dan perempuannya mabuk berat, pergi ke Forum Romanum, dan berpesta di rostra.

Reaksi Augustus kasar. Dia menghukum kekasihnya dan mengasingkan putrinya ke pulau kecil Pandateria. Itu adalah batu yang dikelilingi oleh lautan. Kaisar melarang teman laki-laki dan anggurnya, dan setiap kunjungan harus disetujui olehnya secara pribadi.

Pengasingan adalah hukuman umum bagi seorang pezinah. Tetapi sumber modern (berbeda dengan sumber kuno) menyebutkan lebih banyak. Mereka menyebut pengkhianatan.