Jersey Reborn dari Saya Pilih Bumi, Olahraga Sambil Daur Jersey

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Jumat, 26 Mei 2023 | 09:00 WIB
Peserta lari sore Wednesday Fun Run menyumbangkan jersey di kotak Jersey Reborn, gerakan Saya Pilih Bumi untuk mendaur ulang pakaian bekas. (Courtesy Saya Pilih Bumi)

Nationalgeographic.co.id—Limbah pakaian sangat berbahaya dalam pencemaran lingkungan. Polyester, misalnya, sebagai serat sintetis pakaian yang biasa digunakan pada jersey, mengandung bahan kimia yang beracun. Jika terbuang sembarangan, pada akhirnya akan mencemari lingkungan.

Sebagai bahan baku pembuatan jersey, polyester diproduksi dari bahan dasar yang tidak ramah laingkungan: plastik. Tentunya, untuk membuat serat sintetis ini menggunakan batu bara dan minyak bumi yang tentunya sangat mencemari lingkungan.

Oleh karena itu, Saya Pilih Bumi (SPB) mengadakan soft launching #CircularCityProject. Program ini bertujuan untuk melangsungkan industri sirkular yang lebih ramah lingkungan, dengan memanfaatkan limbah serat berbahaya dari pakaian untuk menjadi bahan baku baru.

"Kita tuh berangkat dari sampah Indonesia mencapai 8,6 juta ton per tahunnya, terus SPB ingin turut serta mengurangi jumlah sampah dengan membangun pendekatan #CircularCityProject ini," kata Sofia Muthiah Yasmin, Community Officer Saya Pilih Bumi.

"Saya Pilih Bumi ingin mengurangi jumlah sampah dengan pendekatan ekonomi sirkular dengan mendaur ulang sampah pasca-konsumsi menjadi bahan baku yang dapat digunakan menjadi produk baru."

Peluncurarannya berlangsung pada Rabu sore 24 Mei 2023, bersamaan dengan kegiatan Wednesday Fun Run bersama para karyawan Kompas Gramedia dan Ferry Junaedi, pegiat lari trail dari Skolari. Kegiatan tersebut merupakan lari trail kecil mengelilingi komplek perkantoran Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta, dengan titik mulai di Bentara Budaya Jakarta.

Melalui ajang lari sore ini, Saya Pilih Bumi mengadakan Jersey Reborn. Mereka membuat kotak donasi bagi siapa saja, terutama peserta lari trail, untuk menaruh jersey tidak terpakai. Sofi menjelaskan, jersey adalah salah satu pakaian yang sering terbuang karena ragam kegiatannya.

"Jadi, sport enthusiast mungkin banyak dari teman-teman pelari yang ikut maraton atau ikut acara komunitas yang punya banyak jersey, tetapi sebenarnya enggak pakai lagi. Karena biasanya teman-teman komunitas itu agak enggan untuk pakai yang ada logo dari sponsor," terangnya. Pada akhirnya, pakaian jersey sering bertumpuk dan tidak terpakai, bahkan terbuang begitu saja.

Kegiatan Wednesday Fun Run yang diikuti oleh para karyawan Kompas Gramedia di Bentara Budaya Jakarta. Dalam kegiatan ini, Saya Pilih Bumi menyediakan kotak Jersey Reborn untuk donasi pakaian jersey tidak terpakai untuk didaur ulang sebagai bahan baku. (Afkar Aristoteles Mukhaer/National Geographic Indonesia)

Jersey yang dikumpulkan dari karyawan Kompas Gramedia yang mengikuti kegiatan lari, akan dibawa oleh Saya Pilih Bumi. Pakaian ini, alih-alih digunakan lagi sebagai pakaian bekas, dikelola menjadi bahan baku oleh Eiger Green yang telah bekerja sama dengan Saya Pilih Bumi.

Di sini, Eiger Green adalah laboratorium inovasi dari Eiger Adventure. Tujuannya adalah mendaur barang-barang yang tersisihkan dari penjualannya atau tidak lolos dari pengecekan kualitas.

Dari pendauran ini, biasanya Eiger Adventure akan mengemasnya menjadi produk mereka yang memiliki nilai jual lagi. Proses inilah yang dimaksud dalam konsep ekonomi sirkular, yang memperpanjang siklus hidup dari suatu produk, bahan baku, dan sumber daya agar bisa dipakai selama mungkin.