Besarnya Efek Riak dari 'Gelombang Panas Terburuk dalam Sejarah Asia'

By Utomo Priyambodo, Rabu, 26 April 2023 | 15:04 WIB
Peta gelombang panas di Asia pada 14 April 2023. (Wxcharts.com)

Peristiwa ini memiliki efek riak yang signifikan. Misalnya, gelombang panas dapat membatasi aktivitas sehari-hari dan mengurangi hasil ekonomi. Mulai dari membatasi pekerjaan konstruksi di luar ruangan hingga menutup sekolah yang kekurangan AC.

Baca Juga: Kenaikan Air Laut Pesisir Jawa Lebih Tinggi daripada Rata-Rata Global

Baca Juga: Memahami Gelombang Panas Tersembunyi yang Mengancam Terumbu Karang

Baca Juga: Dampak Perubahan Iklim, Gelombang Panas Menghantam Dasar Lautan 

Di India, panasnya mematikan. Setidaknya 13 orang meninggal karena serangan panas pada hari Minggu saat menghadiri acara yang disponsori pemerintah untuk menghormati seorang pekerja sosial yang dihormati dari Maharashtra. Upacara diadakan di luar ruangan, dengan puluhan ribu orang berkerumun berdekatan.

Di Bangladesh, sebagian wilayahnya mengalami pemadaman listrik, seperti diberitakan Financial Times. Sebab, permintaan listrik di negara itu melonjak dalam kondisi yang tidak biasa akibat gelombang panas.

Di Tiongkok, lebih dari 100 stasiun cuaca mencatat suhu tertinggi sepanjang masa untuk bulan April. Thailand dan Laos juga memecahkan rekor suhu tertinggi sepanjang masa.

Biasanya, bagian terpanas dalam setahun di sebagian besar wilayah India dan Pakistan terjadi akhir April dan selama Mei, sebelum datangnya monsun Asia Selatan. Namun, kini sejak awal April cuaca di sana telah sedemikan panas.

Cuaca panas di Thailand kali ini juga tak biasa. Thailand biasanya mengalami cuaca yang lebih panas sebelum musim hujan, tetapi matahari telah menunjukkan intensitas ekstra kali ini.

Departemen Meteorologi Thailand mengatakan suhu mencapai rekor yang setara dengan 44,6 derajat Celsius di Provinsi Tak pada 15 April. Mereka memperingatkan bahwa cuaca panas akan berlanjut hingga minggu depan.

"Mungkin panas tahun ini diperparah karena ulah manusia," kata Thanasit Iamananchai, wakil direktur jenderal Departemen Meteorologi Thailand.

Laporan terbaru dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim PBB memperjelas bahwa "setiap peningkatan" pemanasan tambahan akan memperburuk efek perubahan iklim, termasuk gelombang panas.