Timbunan Mata Uang Bangsa Viking Ditemukan di Rubanah di Norwegia

By Ricky Jenihansen, Sabtu, 29 April 2023 | 17:40 WIB
Timbunan Viking terdiri dari 32 batang besi, yang semuanya ditusuk dengan lubang di salah satu ujungnya dan mungkin digunakan sebagai mata uang bangsa Viking. (Mildri Een Eide)

Nationalgeographic.co.id - Seorang wanita di Norwegia menemukan 32 batang besi identik berusia 1.000 tahun yang mungkin digunakan bangsa Viking sebagai bentuk mata uang. Wanita tersebut menemukannya di Ruang Bawah Tanah (rubanah) keluarganya setelah ayahnya menyimpan selama empat puluh tahun.

Tumpukan langka besi berusia 1.000 tahun, yang disimpan selama 40 tahun di ruang bawah tanah oleh sebuah keluarga di Norwegia itu kini mendadak viral, setelah wanita tersebut menemukan timbunan itu saat melakukan pembersihan musim semi.

Timbunan itu terdiri dari 32 batang besi yang terlihat seperti spatula kecil dan berasal dari Zaman Viking antara tahun 793 hingga 1066 M atau Abad Pertengahan antara tahun 1066 hingga 1350.

Batang-batang itu identik dan masing-masing beratnya sekitar 1,8 ons atau sekitar 50 gram, mendorong para arkeolog untuk berpikir bahwa batang-batang itu mungkin telah digunakan sebagai bentuk mata uang kuno.

Menurut mereka, seseorang mungkin menguburnya dengan maksud untuk kembali lagi nanti. Namun, entah karena suatu masalah, orang tersebut tidak pernah kembali.

"Kami menyebutnya penemuan koleksi karena jelas seseorang telah (menguburnya) untuk menyembunyikannya," kata Kjetil Loftsgarden, arkeolog dan profesor di University of Oslo dan Museum Sejarah Budaya di Oslo, kepada NRK News.

Setiap ingot ditusuk dengan lubang di salah satu ujungnya, yang menunjukkan bahwa ingot tersebut bisa saja diikat menjadi satu, tambah para ahli.

Sementara batang besi serupa sudah ada di koleksi museum, penemuan ini jarang terjadi karena proyek konstruksi sering menghancurkan atau merusak harta karun yang terkubur, kata Loftsgarden.

Dalam kasus ini, Grete Margot Sørum, yang menemukan harta karun saat membersihkan ruang bawah tanah orangtuanya di Valdres, Norwegia tengah, mengatakan kepada NRK News bahwa dia ingat ayahnya menemukan simpanan itu ketika dia menggali sumur di dekat rumah pada 1980-an.

"Tapi kemudian dia menyimpannya di sudut (ruangan)," kata Sørum.

Terakhir kali seseorang menemukan timbunan batangan besi di Valdres adalah 100 tahun yang lalu, menurut NRK News.

Dari akhir Zaman Viking hingga Abad Pertengahan, petani mandiri di wilayah Norwegia selatan memproduksi besi dalam skala besar, menurut sebuah studi oleh Loftsgarden, yang diterbitkan di Fornvännen, Journal of Swedish Antiquarian Research.