Genom 240 Spesies Mamalia Ungkap Mana yang Unggul hingga Rentan Punah

By Utomo Priyambodo, Selasa, 2 Mei 2023 | 19:00 WIB
Studi terhadap genom dari 240 mamalia mengungkap keunikan manusia dan bagian genom mana saja yang berperan dalam pembentukan kemampuan khusus dan penyakit spesies. (Broad Institute)

Nationalgeographic.co.id—Apa yang membedakan manusia dengan mamalia lainnya? Banyak. Bahkan mulai dari tingkat gen.

Sebuah studi baru menemukan perbedaan tingkat gen ini setelah menyelidiki genom dari 240 spesies mamalia. Lewat studi besar ini, tim peneliti menemukan bagian genom mana saja pada manusia yang berbeda dengan mamalia lainnya.

Selama 100 juta tahun terakhir, mamalia telah beradaptasi dengan hampir setiap lingkungan di Bumi. Para ilmuwan dalam Zoonomia Project telah membuat katalog keragaman genom mamalia dengan membandingkan sekuens DNA dari 240 spesies yang ada saat ini, mulai dari aardvark dan gajah sabana afrika hingga hyrax batu bintik kuning dan zebu.

Dalam beberapa makalah studi dalam edisi khusus jurnal Science, tim Zoonomia telah menunjukkan bagaimana genomik komparatif tidak hanya bisa menjelaskan bagaimana spesies tertentu mencapai prestasi luar biasa, tetapi juga membantu para ilmuwan lebih memahami bagian-bagian genom kita yang berfungsi dan bagaimana mereka mungkin mempengaruhi kesehatan dan penyakit.

Dalam beberapa studi baru ini, para peneliti mengidentifikasi daerah genom, terkadang hanya satu huruf DNA, yang paling terlestarikan, atau tidak berubah, di seluruh spesies mamalia dan evolusi jutaan tahun. Ini daerah yang kemungkinan penting secara biologis.

Tim peneliti juga menemukan bagian dari dasar genetik untuk ciri-ciri mamalia yang tidak biasa, seperti kemampuan untuk hibernasi atau mengendus aroma samar dari jarak bermil-mil jauhnya.

Mereka juga menemukan spesies-spesies yang mungkin sangat rentan terhadap kepunahan, serta varian genetik yang lebih mungkin memainkan peran kausal dalam penyakit manusia yang langka dan umum.

Temuan tersebut berasal dari analisis sampel DNA yang dikumpulkan oleh lebih dari 50 institusi berbeda di seluruh dunia, termasuk banyak dari San Diego Wildlife Alliance, yang menyediakan banyak genom dari spesies terancam punah.

Lebih dari 150 orang di tujuh zona waktu telah berkontribusi pada Zoonomia Project ini, yang merupakan sumber daya genomik mamalia komparatif terbesar di dunia.

Upaya penelitian ini dipimpin oleh Elinor Karlsson, direktur kelompok genomik vertebrata di Broad Institute of MIT and Harvard dan seorang profesor bioinformatika dan biologi integratif di UMass Chan Medical School, dan Kerstin Lindblad-Toh, direktur ilmiah genomik vertebrata di Broad Institute dan profesor genomik komparatif di Uppsala University di Swedia.

“Salah satu masalah terbesar dalam genomik adalah manusia memiliki genom yang sangat besar dan kita tidak tahu fungsinya semua itu,” kata Karlsson, seperti dikutip dari laman Broad Institute.

“Paket makalah ini benar-benar menunjukkan kisaran apa yang dapat Anda lakukan dengan data semacam ini, dan seberapa banyak yang dapat kita pelajari dari mempelajari genom mamalia lain.”