Baca Juga: Apa yang Terjadi Pada Ekologi dan Biodiversitas Saat Kepunahan Massal?
Baca Juga: Melestarikan Satwa Liar Dapat Membantu Mengurangi Perubahan Iklim
Baca Juga: Siasat Indonesia untuk Target Global Konservasi Keanekaragaman Hayati
Salah satu hambatan terbesar dalam konservasi tumbuhan adalah kurangnya spesialis terlatih, terutama di daerah tropis di mana sudah ada simpanan spesies tak dikenal cukup besar yang perlu dipelajari.
"Spesies yang belum dideskripsikan tidak terlihat oleh ilmu pengetahuan dan perencanaan konservasi," kata Corlett. Kemungkinan banyak "kepunahan gelap" telah terjadi, yakni ketika spesies-spesies tertentu menghilang tanpa kita sadari.
Hambatan lain dalam mencegah kepunahan tumbuhan adalah akses informasi. Saat ini, catatan spesies yang paling dapat diandalkan berasal dari spesimen tumbuhan, yang sulit dimanfaatkan dari jarak jauh.
Corlett berpendapat bahwa para peneliti dapat mengatasi masalah ini dengan membangun "metaherbarium" online, yang menghubungkan catatan digital dari spesimen herbarium dengan foto, penilaian status, rencana pemulihan, dan tautan ke sumber daya lainnya.
Basis data online akan memungkinkan akses mudah ke informasi yang diperlukan untuk menyelamatkan semua spesies tanaman. Ini adalah suatu prestasi yang membutuhkan kolaborasi dan dedikasi di tingkat individu, nasional, dan global.
"Ada beberapa bidang utama yang membutuhkan lebih banyak penelitian, tetapi sebagian besar yang dibutuhkan bukanlah hal baru, tetapi lebih banyak hal yang sama: lebih banyak orang, lebih banyak ruang, lebih banyak dana, lebih banyak pemantauan, dan lebih banyak intervensi lokal yang berhasil," simpul Corlett.