Legenda Montesiepi: Sejarah Pedang San Galgano yang Tertancap di Batu

By Tri Wahyu Prasetyo, Selasa, 16 Mei 2023 | 09:00 WIB
Pedang San Galgano yang dipamerkan di Montesiepi, Italia. (Superchilum / CC BY-SA 4.0)

Bertekad untuk menunjukkan keyakinannya, ia menghunus senjatanya dan menancapkannya dengan kuat ke sebuah batu di dekatnya.

Bak pisau yang membelah mentega, pedang Galgano dengan mudah membelah batu yang keras. Sejak saat itulah konon pedang San Galgano menancap di batu tersebut.

Pada tahun-tahun setelah kematiannya, sebuah kapel melingkar dibangun di puncak Montesiepi untuk menghormati Galgano. Pedang ajaibnya yang tertancap di batu menjadi daya tarik tersendiri.

Analisis Masa Kini tentang Excalibur dari Tuscany

Selama berabad-abad, skeptisisme menyelimuti sejarah pedang San Galgano. Hal ini menimbulkan keraguan akan keasliannya sebagai benda peninggalan yang dihormati.

Baru-baru ini, pemeriksaan yang cermat terhadap komposisi logam dan analisis gaya pedang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Pavia. Hasilnya benar bahwa sejarah pedang tersebut berasal dari abad ke-12.

Hal ini telah membangkitkan kembali kepercayaan pada asal-usulnya dan menetapkan tempat yang semestinya sebagai peninggalan nyata dari masa lalu. 

"'Kami telah berhasil membantah mereka yang berpendapat bahwa pedang itu palsu," kata ahli kimia Italia, Luigi Garlaschelli, di The Guardian.

Para peneliti juga menemukan, dengan bantuan radar penembus tanah, bahwa ada sebuah rongga berukuran 2 kali 1 meter di bawah pedang tersebut, yang mungkin berisi jasad San Galgano.

Ditemukan juga sepasang tangan mumi yang diduga juga berasal dari abad ke-12. Penemuan mumi ini dikaitkan dengan kisah legenda seorang pembunuh yang menyamar sebagai biarawan, yang menurut kisah tutur, ia dikirim ke Montesiepi oleh iblis.

Legenda mengatakan bahwa para sahabat setia sang biarawan, serigala-serigala liar di bukit itu, merasakan niat jahat tersebut dan bangkit untuk membelanya. Mereka menyerang dan menghabisi sang calon pembunuh.