Bagaimana Memaknai Kekuatan 'Revolusi' dalam Peristiwa Sejarah Dunia?

By Galih Pranata, Jumat, 12 Mei 2023 | 08:00 WIB
Lukisan karya H. Jannin tentang puncak Revolusi Prancis: Penyerbuan Bastille pada 14 Juli 1789. Peristiwa sejarah telah mengejawantahkan revolusi dalam mencapai suatu perubahan. (H. Jannin/Wikimedia Commons.)

Baca Juga: Revolusi Pascapandemi: Dunia Mode Pakaian Menjadi Ramah Lingkungan

Baca Juga: Lenin Runtuhkan Tsar: Revolusi Rusia dan Lahirnya Komunis Dunia

Ada pula Revolusi Rusia di tahun 1917 yang juga berdampak besar pada peristiwa global. Penggulingan Tsarisme, telah menyeret Rusia untuk berkenalan dengan komunisme Marxis-Leninis ke dalam sistem pemerintahan Rusia hingga dampaknya meluas di seluruh dunia.

Terakhir, Revolusi Tiongkok 1949 menyaksikan pembentukan partai komunis yang menguasai Tiongkok yang menggantikan feodalisme dengan sosialisme di Tiongkok daratan selama lebih dari setengah abad hingga sekarang.

Dengan melihat contoh-contoh revolusi besar dalam sejarah dari periode waktu yang berbeda di seluruh dunia, sejatinya sejarah telah memberi wawasan berharga tentang apa yang telah berhasil dicapai dan dirubah secara historis.

Apa pun bentuknya: baik secara damai atau penuh kekerasan, revolusi telah membuktikan bahwa ia dapat menjadi alat yang efektif untuk membawa perubahan sosial, jika diorganisir dengan baik oleh individu-individu yang berdedikasi pada keyakinan kuat akan tujuan mereka.