Maju cepat ke Prancis 1764, ketika seekor binatang buas menganiaya Jeanne Boulet yang berusia 14 tahun di dekat desa Saint-Étienne-de-Lugdarès. Dia adalah salah satu dari lebih dari 100 orang yang meninggal di wilayah tersebut pada pertengahan 1760-an, jenazah mereka ditemukan dengan leher robek dan kepala digerogoti.
Desas-desus menyebar ke seluruh pedesaan bahwa monster ganas yang berjalan tegak dan kebal peluru berkeliaran di daerah itu.
Ribuan sukarelawan pergi dengan senapan dan umpan beracun, tetapi binatang itu tidak pernah ditemukan, dan serangan berhenti pada tahun 1765.
Baca Juga: Kerangka 'Vampir' Wanita yang Digembok Ditemukan di Kuburan Polandia
Baca Juga: Sisi Gelap Makhluk Mitologi Putri Duyung, Suka Mengorbankan Manusia
Baca Juga: Naga: Baik dalam Mitologi Asia, tetapi Jahat dalam Mitologi Eropa?
Baca Juga: Kisah Unik Makhluk Mitologi Yunani, Ada Manusia Berkepala Banteng
Baca Juga: Sirrush, Makhluk Mitologi Penjaga Dewa Pelindung Mesopotamia Kuno
Ada spekulasi bahwa bisa jadi sekelompok serigala yang melakukan pembunuhan atau bahkan seekor singa yang melarikan diri dari sebuah kebun binatang eksotis.
Namun demikian, teror manusia serigala terus berkembang luas, dan ceritanya merajalela. Orang-orang takut mereka bisa menjadi manusia serigala dengan meminum ramuan, menerima gigitan dari makhluk itu, atau bahkan mengenakan jubah atau selempang magis.
Juga, karena serigala melolong di bulan, diyakini bahwa mereka yang dikandung atau dikutuk selama bulan purnama dapat bermetamorfosis selama peristiwa bulan tersebut.
Mengesampingkan Jeanne Boulet, konsep manusia serigala kemungkinan besar berasal dari orang-orang yang menderita kondisi medis yang disalahpahami dan ditakuti.
Rabies misalnya, menyebabkan sakit kepala dan mulut berbusa, sedangkan hipertrikosis adalah kondisi genetik yang menyebabkan pertumbuhan rambut berlebihan.