Maka, sang pangeran pun mengumpulkan pasukan untuk berperang demi wangsa Lancaster. Pangeran Edward pun memimpin pertempuran pada Desember 1455 di Wakefield. Dia berhasil mengalahkan wangsa York.
Pertikaian ini tidak berakhir sampai sini saja. Selanjutnya, Edward IV dari wangsa York dan anak Richard, memimpin pertempuran di Towton pada Maret 1461. Lagi-lagi, wangsa Lancaster mengalami kekalahan dan takhta dipegang oleh wangsa York.
Ahli sejarah berpendapat tentang sejarah Perang Mawar. Menurut mereka, setidaknya ada 17 pertempuran dalam Perang Mawar ini. Masing-masing wangsa mengklaim takhta. Perang saudara ini bahkan disebutkan sebagai rangkaian pertempuran paling berdarah dalam sejarah tanah Inggris.
Di segi pemerintahan, Inggris mengalami perubahan pemimpin beberapa kali. Dari Henry VI, digantikan oleh Edward IV dari wangsa York pada 1461. Kemudian, Henry VI berhasil merebut takhta kembali 1470, tetapi tidak berlangsung lama karena pertempuran membuat Edward IV kembali berkuasa.
Apa yang terjadi pada Pangeran Edward sebagai pewaris Henry VI? Setelah Pertempuran Towton, ia bersama ibunya berpindah ke Prancis. Keduanya tinggal di sana hingga 1471 dan meminta pertolongan raja Prancis, Louis XI.
Baca Juga: Kini Raja Charles, Siapa yang Dulu Jadi Raja Pertama Kerajaan Inggris?
Baca Juga: Tujuh Perempuan asal Inggris sampai Aceh Mengubah Sejarah Dunia
Baca Juga: Sejarah Ratu Charlotte, Benarkah Ratu Kulit Hitam Pertama di Inggris?
Baca Juga: Cerita Gigi Hitam Elizabeth I & Persekutuan dengan Kekaisaran Ottoman
Setelah itu, ia kembali ke Inggris dan memimpin pasukan bersama ibunya menghadapi putra Richard yang kini telah menjadi Edward IV. Serangan ini membuat Edward dan Margaret gagal melawan Wangsa York. Pangeran Wales itu kemudian tewas, membuat wangsa Lancaster tidak punya pewaris.
Pertikaian ini baru benar-benar usai pada 1485 ketika Richard III yang menjadi raja Inggris dari wangsa York berhasil dikalahkan di Pertempuran Bosworth. Dia dikalahkan oleh Henry VII dari wangsa Tudor.
Henry VII sendiri masih punya hubungan keluarga dengan wangsa Lancaster dari ibunya. Maka, setelah Richard III jatuh, ia yang menjadi raja yang kemudian terkenal karena putrinya, Elizabeth I yang kelak tidak kalah terkenal dari para leluhurnya.
Demikianlah akhir sejarah Perang Mawar, salah satu rangkaian berdarah dalam takhta Kerajaan Inggris.