Kejayaan Van Nelle dalam Sejarah Industri Pengolahan di Hindia Belanda

By Galih Pranata, Minggu, 4 Juni 2023 | 07:00 WIB
Kanor pabrik Van Nelle di Semarang sekitar tahun 1930. Jejak digital yang menunjukkan sejarah industri Van Nelle di Hindia Belanda. (Bartele Gallery)

Nationalgeographic.co.id—Menyelusur ke pasar barang antik Triwindu di pusat Kota Solo, saya menemukan banyak cinderamata yang unik dan menarik. Triwindu memang menyimpan koleksi benda antik bernilai sejarah, tapi ada yang menarik perhatian.

"Van Nelle's Tobacco, Van Nelle's Tea, dan Van Nelle's Coffee." Begitulah figura berisi iklan lawas yang diperkirakan berasal dari abad ke-20. Nampaknya, iklan-iklan itu menunjukkan bahwa Van Nelle pernah digdaya dalam sejarah industri pengolahan atau manufaktur di negeri ini.

Setelah penelusuran dan riset yang dilakukan penulis, diketahui bahwa Van Nelle merupakan sebuah perusahaan besar yang bermarkas di Rotterdam, Belanda.

Menurut keterangan dalam laman European Route of Industrial Heritage (ERIH) pada artikelnya yang berjudul Van Nelle Factory World Heritage Site, "Perusahaan Van Nelle berdiri pada tahun 1782."

Sang founder, Johannes dan Hendrica van Nelle, mula-mula mendirikan sebuah toko di Rotterdam yang menjual kopi, teh, dan tembakau. Usahanya lantas berkembang setelah Belanda membangun koloninya di Jawa. Van Nelle menggurat sejarah industri pengolahannya di Jawa.

Terhitung sejak abad ke-19, usaha keluarga Johannes dan Hendrica van Nelle terus berkembang menjadi usaha berbasis pabrik pengolahan bahan baku. Mereka memperoleh bahan baku dengan membuka perkebunan sendiri di Jawa.

Seiring berkembangnya perkebunan dan usaha keluarga Van Nelle, maka toko mereka di Rotterdam disulap menjadi sebuah perusahaan besar. Konstruksi bangunan perusahaan dirancang oleh arsitek Leendert van der Vlugt.

Ia bekerja sama dengan insinyur sipil JG Wiebenga, yang saat itu merupakan spesialis konstruksi beton bertulang. Arsitektur perusahaan nun megah akhirnya mulai dibangun antara tahun 1925 dan 1931.

Pembangunan pabrik ini ditandai dengan penggunaan kolom jamur beton dan dinding tirai kaca. Arsitekturnya merupakan bangunan dengan 8 lantai, panjang 300 meter, dengan bagian terpisah untuk pengolahan kopi, teh dan tembakau.

Semua jenis bahan baku diangkat ke atas gedung dan dipindahkan secara gravitasi dari satu proses ke proses lainnya. Pintu api dirancang untuk menutup secara otomatis oleh gravitasi. Perusahaan Van Nelle terus berkembang dari waktu ke waktu.

Menariknya, tidak sebatas pabrik pada umumnya, pabrik Van Nelle memiliki kantin, ruang teh di bagian rooftop-nya, bioskop, perpustakaan, dan fasilitas olahraga, serta aneka ragam tanaman pot yang indah di setiap bagiannya.

Kesuksesan perusahaan Van Nelle dalam kancah sejarah industri pengolahan mereka, ditunjang juga dengan perluasan koloni mereka di Hindia Belanda. Mereka mulai menanam banyak bahan baku.