Praktik Sihir Prasejarah di Balik Makam Kuno Berusia 5.400 Tahun

By Ricky Jenihansen, Minggu, 28 Mei 2023 | 17:00 WIB
Para arkeolog menemukan makam batu berusia 5.400 tahun di Spanyol. Makam tersebut mengungkapkan praktik sihir dan kehidupan prasejarah di wilayah tersebut. (University of Seville)

Nationalgeographic.co.id—Sebuah makam kuno batu berusia 5.400 tahun yang ditemukan di Spanyol selatang, telah mengungkapkan kehidupan dan praktik sihir prasejarah. Makan di samping satu-satunya gunung di wilayah tersebut, menunjukan bahwa itu adalah fokus lokal bagi masyarakat prasejarah di wilayah tersebut.

Bukti arkeologis menunjukkan bahwa puncak itu mungkin sangat bermakna bagi orang prasejarah di wilayah tersebut. Lokasinya di pedesaan dekat kota Antequera, terkenal dengan megalitnya— monumen prasejarah yang terbuat dari batu besar.

Untuk makam yang baru ditemukan tampaknya memecahkan salah satu misteri kesejajaran mereka, menurut Leonardo García Sanjuán, seorang arkeolog di University of Seville yang memimpin penelitian.

Temuan tersebut telah dijelaskan dalam jurnal Atlantic Geoscience belum lama ini. Makalah tersebut diterbitkan dengan judul "The ‘lost’ islands of Cardigan Bay, Wales, UK: insights into the post-glacial evolution of some Celtic coasts of northwest Europe."

Menurut para peneliti, makam kuno itu dirancang untuk menyalurkan cahaya dari matahari, terutama pada pertengahan musim panas yang terbit ke dalam sebuah ruangan yang jauh di dalamnya.

Struktur tersebut mirip dengan makam kuno megalitik kontemporer yang dibangun lebih dari 1.000 mil (1.600 kilometer) jauhnya di New grange di Irlandia, menunjukkan bahwa kedua tempat tersebut memiliki kepercayaan yang sama tentang alam baka pada 5.000 tahun yang lalu.

"New grange jauh lebih besar dan lebih kompleks daripada makam kuno yang kami temukan (di Spanyol), tetapi mereka memiliki kesamaan—minat para pembangun untuk menggunakan sinar matahari pada waktu tertentu dalam setahun, untuk menghasilkan simbol—mungkin sihir—efeknya," kata Sanjuán kepada Live Science.

Batuan dasar di situs tersebut miring menjauh dari posisi matahari terbit di titik balik matahari pada pertengahan musim panas, sehingga pembangun sengaja membangun rongga untuk menerima cahayanya.

“Mereka bekerja sangat cerdik membuat susunan batu yang diukir dan kemungkinan dicat,” ujarnya.

"Ini adalah benda-benda suci yang ditempatkan sedemikian rupa sehingga matahari terbit di titik balik matahari (musim panas) akan langsung masuk ke bagian belakang ruangan."

Bukti menunjukkan bahwa makam tersebut mungkin bermakna penting bagi orang prasejarah di sana. (University of Seville)

Makam megalitikStudi baru menggambarkan penggalian oleh García Sanjuán dan timnya di samping gunung kapur terkemuka yang dikenal sebagai La Peña de los Enamorados - Batu Pecinta - dinamai menurut legenda yang mengatakan dua kekasih yang bernasib sial pernah bunuh diri dengan melompat darinya.