Tang Yin, Penyair Memilih 'Gila' demi Keluar dari Kekaisaran Tiongkok

By Hanny Nur Fadhilah, Senin, 22 Mei 2023 | 17:00 WIB
Lukisan potret Tang Yin (1470-1523) karya Hua Yan (1687-1756). (Wikimedia Commons)

Nationalgeographic.co.id—Tang Yin (1470-1524) atau Tang Bohu, adalah seorang pelukis, sastrawan, ahli kaligrafi, dan penyair hebat dari Dinasti Ming Kekaisaran Tiongkok.

Tang Yin dilahirkan dalam keluarga biasa yang ayahnya mengelola sebuah restoran kecil. Mereka tidak pernah kaya tetapi menjalani kehidupan yang damai dan bahagia bersama.

​Dia menunjukkan lukisan, kaligrafi, dan bakat sastra yang luar biasa dan menjadi anak ajaib yang terkenal di kampung halamannya.

Namun semuanya berubah ketika dirinya menghadapi sebuah tragedi hingga memilih bersandiwara menjadi gila demi keluar dari politik kejahatan dinasti Ming Kekaisaran Tiongkok. Bagaimana kisahnya?

​Kehidupan Bahagia Tang Yin 

Tang Yin dan teman-temannya yang cerdas menghabiskan banyak waktu untuk bersenang-senang, melakukan perjalanan, melukis, menulis, dan menikmati kehidupan muda mereka.

Ketika Tang Yin berusia 24 tahun, serangkaian tragedi terjadi. ​Orang tua, istri pertamanya, putra, adik perempuan, teman masa kecil, dan gurunya semuanya meninggal dunia. Setelah itu, hidupnya benar-benar berubah.

​Tang Yin memutuskan untuk berpartisipasi dalam Ujian Kerajaan Nasional, memenangkan nilai bagus, dan mendapatkan posisi politik, seperti yang diharapkan oleh semua sarjana Dinasti Ming Kekaisaran Tiongkok. 

​Dalam beberapa tahun berikutnya, dia belajar dengan rajin, menikahi istri keduanya, dan secara bertahap pulih dari kerugian besar sebelumnya. 

Tang Yin, penyair hebat dari dinasti Ming Kekaisaran Tiongkok. (Public domain)

Seperti yang diharapkan, Tang Yin memenangkan nilai bagus di provinsinya ketika dia berusia 28 tahun dan berangkat ke Beijing untuk berpartisipasi dalam putaran final ujian kekaisaran.

Dalam perjalanannya ke Beijing, dia bertemu dengan orang lain bernama Xu dari keluarga kaya, dan mereka menjadi teman baik.