Sejarah Mesir Kuno: Papirus Jadi Alat Petunjuk Medis Untuk Dokter

By Hanny Nur Fadhilah, Kamis, 25 Mei 2023 | 10:00 WIB
Sejarah Mesir kuno: Papirus Edwin Smith adalah dokumen bedah tertua di dunia yang masih ada. (Jeff Dahl)

Nationalgeographic.co.id—Orang Mesir kuno tidak terlalu suka menulis. Untungnya, satu hal yang mereka tulis adalah papirus medis. Ini menjadi bukti sejarah Mesir kuno yang membawa pengaruh besar.

Papirus medis menjadi instruksi tertulis untuk para dokter, dan jumlahnya cukup banyak. Ini terdiri dari dua jenis yang berbeda, yaitu klinis dan magis sejarah Mesir kuno.

Salah satu papirus medis terbaik adalah papirus bedah Edwin Smith. Tercatat dalam sejarah Mesir kuno, papirus ini berbicara tentang trauma.

Dari bagian atas tubuh hingga ke bawah, dokumen ini telah menangani 48 kasus trauma fisik. Ini memberikan deskripsi kasus, dan kemudian memberi tahu apa yang harus dilakukan.

Papirus Bedah Edwin Smith

Papirus medis bertanggal sekitar 1700 SM, tetapi banyak orang mengira itu berasal jauh lebih awal dari itu. Kemungkinan besar, dari zaman piramida karena jenis luka atau penyakit yang dijelaskan di dalamnya.

Ini menggambarkan patah tulang dan penyakit terkait, dan jenis cedera ini terjadi saat Anda memegang batu besar. Itu sebabnya banyak orang berpikir bahwa papirus medis berasal dari zaman piramida.

Papirus Medis Jadi Petunjuk untuk Ahli Bedah

Sebagai salah satu sejarah Mesir kuno, papirus medis menjadi pentunjuk para ahli bedah. Yang menarik, isi dalam papirus itu seperti telah digambarkan tentang cara-cara bagaimana menyembuhkan penyakit.

Katakanlah seseorang pria mengalami cedera pada tulang depan, dia jatuh dahinya hancur dan bagian dari otak terbuka. Papirus akan menjelaskan hal itu.

Jika pria tersebut tidak sadar, maka ada tiga cara dokter bedah dapat menyampaikan kabar tersebut kepada keluarga. 

Pertama, dia dapat mengatakan bahwa itu adalah penyakit yang akan dia obati. Ini cukup optimis dan berarti dokter akan mengobatinya dan menjadi lebih baik.