Dieng punya potensi wisata yang luar biasa. Rahman mengatakan, yang paling terkenal dari tempat ini adalah yang berkaitan kebudayaan dan alam. Lewat ajang balap orienteering ini, diharapkan wisata Dieng bisa dijelajahi atau bahkan menemukan hal baru, terutama dari segi wisata olahraga.
"Jadi, di dalamnya kita enggak hanya sport saja, tetapi juga ada tarian budayanya seperti tari lengger, rute yang dilewati ada aspek alamnya, melewati candi, dan juga kami bekerja sama dengan Dinas Pariwisata di Wonosobo dan Banjarnegara—mengingat Dieng dibagi antara dua kabupaten—dan melibatkan UMKM," lanjutnya.
Dieng Orienteering Race kali ini adalah yang kedua kalinya digelar. Tahun sebelumnya digelar pada 27—28 Mei. Ada sekitar 150 peserta dari berbagai daerah di Indonesia yang mengikuti lomba. "Harapannya, semoga event ini enggak hanya diikuti peserta nasional tetapi juga internasional. Sebelumnya pas tahun lalu lomba ini diikuti juga oleh orang luar negeri," tambah Rahman.