Menilik Sejarah Arsitektur Penduduk Asli Amerika yang Memesona

By Galih Pranata, Jumat, 26 Mei 2023 | 11:00 WIB
Salah satu bagian dari sejarah arsitektur penduduk asli Amerika yang memesona adalah Northwest Coastal Longhouse atau Rumah Panjang, (History Collection)

Nationalgeographic.co.id—Terdapat ratusan penduduk asli Amerika yang berdiaspora di Amerika Utara. Amerika Serikat saat ini mengakui keragaman 574 suku di dalam perbatasannya, dan 50 lainnya tersebar di Kanada.

Setiap suku asli Amerika memiliki budayanya sendiri, praktik keagamaan, sistem kepercayaan, dan areal kebudayaannya. Antropolog telah mengelompokkan mereka ke dalam suatu area budaya, terutama untuk tujuan penelitian dan analisis.

Terdapat juga perbedaan jenis seni arsitektur di dalamnya, menghias sejarah arsitektur mereka yang memesona. Barangkali perbedaan itu lahir dari iklim, geologi, sumber daya alam, dan beberapa komponen budaya lainnya.

Terdapat komunitas non-migrasi yang merupakan penduduk asli Amerika, di mana mereka memutuskan tinggal di satu tempat untuk bercocok tanam dan mendirikan rumah permanen yang kokoh.

Ada cukup makanan dan sumber daya untuk menopang pertanian tanpa tekanan untuk berpindah-pindah. Misalnya, ada tanaman, ikan di danau dan sungai, dan hewan buruan lokal di wilayah mereka.

Komunitas non-migrasi telah menciptakan sejarah arsitekturnya tersendiri. Mereka memasok kayu untuk membuat rangka rumah, atap, dan dinding.

Kelompok-kelompok ini dapat menggunakan bahan yang lebih berat dan lebih stabil untuk melengkapi kayu, seperti fondasi batu dan menggali lubang fondasi untuk insulasi ekstra agar membuatnya kokoh.

"Bangunan kokoh ini akan menjadi rumah mereka selama bertahun-tahun, mungkin seumur hidup mereka, dan diwariskan ke generasi selanjutnya," tulis Aimee Heidelberg kepada History Collection.

Ia menulis dalam sebuah artikel berjudul Native American Architecture Is Not What You Thought It Was yang diterbitkan pada 5 Mei 2023. Pada momentum pesta berburu, mereka akan melengkapi makanan dengan kerbau, rusa, dan peruntungan migrasi lainnya.

"Pesta berburu ini mendorong mereka membangun tempat berlindung sementara selama perburuan, tetapi kemudian akan kembali ke rumah mereka yang kokoh dan nyaman," ungkapnya.

Selain komunitas non-migrasi Amerika, ada juga penduduk asli yang dikenal dengan nama Inuit. Persebaran mereka lebih banyak berada di kawasan dingin di Kanada. Sejarah arsitektur khasnya dapat dilihat dari Rumah Igloo.

"Igloo bisa dianggap sebagai desain Inuit dari sejarah arsitekturnya yang paling terkenal, tetapi itu bukan rumah musim dingin universal," tambah Aimee.