10 Kekaisaran Terbesar dalam Sejarah Dunia: Ada Khulafaur Rasyidin?

By Utomo Priyambodo, Sabtu, 27 Mei 2023 | 16:00 WIB
Ilustrasi Kekaisaran Rusia yang merupakan salah satu kekaisaran terbesar dalam sejarah dunia. (Laurits Tuxen/Hermitage Museum)

Nationalgeographic.co.id—Sepanjang sejarah dunia, sebagian besar wilayah dunia telah diperintah oleh kekaisaran. Untuk dianggap sebagai sebuah kekaisaran atau kerajaan atau bentuk imperium semacamnya, hamparan tanah itu harus dipimpin secara politis oleh seorang raja, kaisar, atau oligarki.

Apa pun sebutannya, kekuasaan yang dipimpin oleh hanya segelintir orang itu rawan hancur karena tidak adanya demokrasi atau pelibatan suara rakyat. Selain model kepemimpinan mereka, satu-satunya kesamaan berbagai kekaisaran dunia adalah bahwa mereka masing-masing menghilang.

Berikut ini adalah sepuluh kekaisaran terbesar dalam sejarah dunia, seperti dikutip dari Business Insider.

10. Kekhalifahan Rasyidin (Khulafaur Rasyidin) yang melanjutkan warisan Nabi Muhammad.

Kekhalifahan Rasyidin mencakup lebih dari 3 juta mil persegi tanah. Ini setara dengan hampir 6% dari daratan bumi.

Kekhalifahan ini dimulai ketika Nabi Muhammad meninggal pada tahun 632 M dan para pengikutnya berebut untuk mendapatkan kerajaannya saat keluarga nabi besar itu mempersiapkan pemakamannya.

Meskipun merupakan kekhalifahan atau kerajaan yang diperintah secara agama, orang-orang dari agama lain yang ditaklukkan, diperlakukan dengan baik.

Mereka diberi kebebasan untuk mempraktikkan agama mereka sendiri selama mereka membayar pajak kepada Khalifah.

9. Kerajaan Portugal yang bertahan lebih lama dari yang lain

Kerajaan Portugal atau Imperium Portugal adalah imperium global pertama dalam sejarah, serta imperium kolonial Eropa modern yang berumur panjang.

Kerajaan ini dimulai dengan penaklukan Ceuta pada tahun 1415 dan berakhir pada tahun 1999 dengan penyerahan Makau. Koloni kerajaan yang paling berharga, Brasil, memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1822.

Setelah perang pada tahun 1974 untuk menggulingkan rezim, pemerintah kerajaan mengakui kemerdekaan semua koloninya, kecuali Makau. Makau dikembalikan ke Tiongkok pada tahun 1999.