Sobekneferu, Firaun Wanita Pertama yang Terlupakan Sejarah Mesir Kuno

By Hanny Nur Fadhilah, Minggu, 4 Juni 2023 | 08:00 WIB
Sobekneferu, firaun wanita pertama dalam sejarah Mesir kuno. Namun banyak dilupakan dalam sejarah bahkan tidak terdaftar dalam kerajaan Abydos. (The Collector)

Pemerintahannya yang singkat hanya empat tahun mengakhiri Dinasti Kedua Belas Mesir, meskipun apa yang terjadi padanya tidak jelas. Apakah firaun wanita pertama Mesir meninggal karena sebab alami atau menemui ajal yang sulit, tidak tercatat di mana pun. Namun ada beberapa bukti peninggalan dari Sobekneferu. Ada apa saja?

Kota Buaya

Untuk lebih memahami warisan abadi Sobekneferu, kita perlu memeriksa monumen yang secara langsung atau tidak langsung terkait dengannya, karena ini dapat memberikan petunjuk tertentu mengenai tindakannya dalam hidup. Salah satunya pada Oasis El-Faiyum , pusat kekuasaannya sekitar 80 kilometer selatan Giza. 

Di sini, di sebelah Birket Quran, Danau Moeris kuno, terdapat kota Shedet, yang oleh orang Yunani disebut Crocodopolis, kota buaya.

Didirikan awalnya oleh raja pertama Dinasti Kedua Belas, Amenemhat I, kemudian menjadi pusat pemujaan dewa buaya Sobek pada masa pemerintahan Amenemhat III dan putrinya Sobekneferu. Ini termasuk sebuah kuil di mana seekor buaya hidup disembah sebagai wujud inkarnasi dewa.

Labirin

Situs Crocodopolis sesuai dengan apa yang sekarang menjadi kota Medinet el-Faiyum di jantung Oasis El-Faiyum. Tujuh kilometer (4 mil) ke tenggara adalah Hawara, situs kompleks piramida yang dibangun oleh Amenemhat III.

Tepat di sebelah selatan piramida utama, raja menugaskan pembangunan monumen penguburan yang sangat besar bernama Amenemhat-ankh, "Kehidupan Amenemhat". 

Berbagai prasasti yang ditemukan di situs tersebut memberi bukti bahwa Sobekneferu menambah monumen yang ada pada masa pemerintahannya sendiri. 

Sejarawan Yunani Herodotus (484-425 SM), yang mengunjungi Mesir sekitar 455 SM melihat sendiri kompleks yang luas ini dalam perjalanan ke Danau Moeris. Dia menulis:

“Tidak ada kata yang dapat mengatakan keajaibannya... Jika semua yang telah dibangun dan ditempa oleh orang Yunani ditambahkan bersama, keseluruhannya akan terlihat sebagai masalah tenaga kerja dan biaya yang lebih sedikit daripada labirin ini... Labirin ini memiliki sekitar 1500 set ganda, kamar total 3000, dan di bawah tanah ada kamar-kamar bawah tanah yang berisi kubah pemakaman raja-raja yang pertama kali membangun labirin ini, dan (mereka) buaya suci (Histories, II,148)."

Kehadiran buaya suci di dalam Labirin besar Mesir memperjelas bahwa Sobek adalah dewa utamanya. Penggalian yang dilakukan di sana pada tahun 1910 oleh arkeolog Inggris Sir Finders Petrie (1853-1942) menemukan beberapa patung dan relief Sobek yang menegaskan perannya sebagai dewa utamanya.