Yasuke, Budak Afrika yang Jadi Samurai Penting di Kekaisaran Jepang

By Sysilia Tanhati, Jumat, 9 Juni 2023 | 09:00 WIB
Yasuke adalah samurai berkulit hitam pertama yang tercatat dalam sejarah Kekaisaran Jepang. Apa yang membuatnya menjadi begitu terkenal dan menginsipirasi banyak karya seni? ( Anthony Azekwoh)

Nationalgeographic.co.id—Pada tahun 1579, seorang pria Afrika yang kini dikenal dengan nama Yasuke tiba di Kekaisaran Jepang. Banyak hal tentang dirinya yang masih menjadi misteri hingga kini. Sejarawan belum berhasil memastikan dari negara mana dia berasal. Menjadi salah satu samurai terkenal, Yasuke kerap muncul dalam budaya populer.

Penulis Kurusu Yoshio menerbitkan buku anak-anak Kuro-suke tentang samurai pada tahun 1968. Yasuke juga muncul sebagai karakter yang dapat dimainkan di video game Nioh tahun 2017. Sebuah serial anime yang menggabungkan elemen fantasi dan sejarah tentang kisah hidupnya pun bisa dinikmati penggemar budaya Jepang.

Apa yang membuat kisah hidup Yasuke begitu menarik perhatian banyak orang? Yasuke dianggap sebagai orang asing pertama yang diberi status samurai di Kekaisaran Jepang 400 tahun yang lalu.

Siapa Yasuke?

Ketika Yasuke tiba di Kekaisaran Jepang pada tahun 1579, dia bersama seorang biarawan Yesuit Italia bernama Alessandro Valignano. “Mereka datang melalui India,” tulis Kat Moon di laman Time. Saat itu Yasuke melayani Valignano, kemungkinan besar sebagai pengawal.

Pada tahun 1581, Valignano menuju ke Kyoto untuk bertemu dengan Oda Nobunaga dan meminta izin untuk meninggalkan Jepang. Nobunaga adalah pemimpin Klan Oda yang sangat kuat saat itu. Itulah kali pertama Yasuke berhadapan dengan Nobunaga.

Sebagian sejarawan berpendapat bahwa Yasuke adalah seorang budak Afrika yang dibawa oleh sang biarawan.

Dengan tinggi sekitar 1,88 meter, Yasuke digambarkan memiliki kekuatan 10 orang. Yasuke menjulang di atas rata-rata orang Jepang pada zaman itu.

Sebagaimana dicatat dalam buku harian samurai Matsudaira Ietada, “Tingginya (Yasuke) adalah 6 shaku 2 sun (1,88 meter). Dia hitam dan kulitnya seperti arang.”

Mayoritas orang Jepang, termasuk Nobunaga, belum pernah melihat orang kulit hitam. Saat bertemu Nobunaga, Yasuke dilaporkan ditelanjangi dan digosok, karena Nobunaga percaya bahwa kulitnya kotor.

Yasuke melayani Oda Nobunaga, pemimpin Klan Oda di Kekaisaran Jepang

Pada pertemuan pertama mereka, Yasuke meninggalkan kesan yang kuat pada Nobunaga. “Ia mungkin menjadi orang kepercayaan Nobunaga,” tambah Moon. Yasuke juga seorang pembawa senjata dan mungkin bertugas dalam semacam kapasitas pengawal.