Selidik Peradaban yang Paling Bertahan Lama dalam Sejarah Dunia

By Sysilia Tanhati, Rabu, 31 Mei 2023 | 16:07 WIB
Ada beberapa peradaban besar sepanjang sejarah manusia. Peradaban manakah yang paling bertahan lama? (Juan Carlos Fonseca Mata)

Nationalgeographic.co.idMesir Kuno, Tiongkok, dan Mesopotamia, semuanya sering disebut sebagai peradaban yang bertahan lama. Ketiganya bertahan hingga ribuan tahun. Tapi peradaban mana yang bertahan paling lama sepanjang sejarah dunia?

Salah satu cara untuk melihat naik turunnya peradaban masa lalu adalah dengan membandingkan usianya. Namun ini mungkin menyulitkan. Pasalnya tidak ada definisi yang ketat tentang peradaban atau tentang kapan resminya suatu peradaban dimulai dan berakhir.

Selain itu, untuk menentukan peradaban terpanjang dalam sejarah dunia, ada beberapa hal yang menjadi kendala.

Pertama, sejarawan dan arkeolog modern tidak setuju dengan satu definisi peradaban, termasuk kapan dimulai dan kapan berakhir. Banyak ahli ragu apakah peradaban dapat diukur dengan cara ini.

Kedua, semua peradaban besar memiliki periode ketika mereka diperintah oleh “orang asing”. Contohnya Hyksos di Mesir. Ini membuat sejawaran bertanya-tanya, apakah pemerintahan asing itu harus dianggap sebagai peradaban yang berkelanjutan?

Ketiga, budaya di awal peradaban mungkin berbeda dengan budaya di akhir peradaban. Akibatnya, banyak sejarawan dan arkeolog modern tidak menganggap gagasan “peradaban” berguna. Alih-alih peradaban, sejarawan lebih memilih untuk menggunakan istilah budaya dan tradisi.

Apakah Tiongkok adalah peradaban yang bertahan paling lama sepanjang sejarah dunia?

Dengan mengamati penggunaan tulisan, pendirian kota atau tradisi yang berkelanjutan, tampaknya peradaban Tiongkok mungkin yang bertahan paling lama. Namun, bagaimana hal itu harus diukur masih diperdebatkan.

Dengan mengamati penggunaan tulisan, pendirian kota atau tradisi yang berkelanjutan, tampaknya peradaban Tiongkok mungkin yang bertahan paling lama. Namun, bagaimana hal itu harus diukur masih diperdebatkan. (Public Domain)

"Itu tergantung pada bagaimana Anda mendefinisikan peradaban dan bagaimana Anda mendefinisikan Tiongkok. Karena saya pikir ada beberapa cara yang masuk akal untuk mendefinisikan kedua konsep tersebut,” kata Rowan Flad, seorang arkeolog di Harvard University.

Sebagai contoh, ia menyoroti tulisan. Ia membandingkan bentuk simbol yang sama digunakan saat ini dan pada Oracle Bones yang berusia 3.200 tahun, contoh tulisan paling awal di Tiongkok.

"Ketika membahas soal tulisan, sama sekali tidak ada kontroversi bahwa ada kesinambungan dari sekitar 3.250 tahun yang lalu hingga saat ini," katanya.

Tapi kriteria yang sama tidak bisa digunakan di tempat lain, kata Flad. Misalnya, tulisan paling awal di Amerika dikaitkan dengan Olmec sekitar tahun 900 Sebelum Masehi. Tulisan juga dikenal bangsa Maya setelah sekitar 250 Sebelum Masehi. Tetapi Suku Inca, yang memerintah sebagian Amerika Selatan selama sekitar 400 tahun, tampaknya tidak memiliki tulisan. Meski tidak bisa disebut tulisan, Suku Inca menggunakan tali simpul yang disebut quipu atau khipu untuk menyandikan informasi.

Tiongkok kuno dan modern

Peradaban Tiongkok terkadang diklam berusia lebih dari 5.000 tahun. Ini berdasarkan arkeologi negara bagian awal di tempat yang sekarang menjadi wilayah Tiongkok. Termasuk reruntuhan Neolitik budaya Liangzhu di Delta Sungai Yangtze.

Tetapi beberapa sejarawan melihat Tiongkok modern terlalu berbeda dari masa lalunya. Sehingga, itu tidak memenuhi syarat sebagai satu peradaban yang berkelanjutan.

“Saya tidak berpikir bahwa apa yang terjadi hari ini di Tiongkok terkait erat dengan hal-hal yang terjadi, katakanlah, sebelum 1949. Atau bahkan sebelum 1911, saat Revolusi Xinhai yang mengakhiri Kekaisaran Tiongkok,” Julia Schneider, seorang sejarawan di University College Cork di Irlandia. Bagi banyak sejarawan, itu bagaikan memiliki beberapa peradaban dalam satu kesatuan besar.

Schneider mencatat bahwa politisi dan sejarawan pro-Tiongkok terkadang mengeklaim peradaban Tiongkok adalah yang paling tahan lama sepanjang sejarah manusia. Tapi apa itu Tiongkok? Itulah masalahnya. Tiongkok mencakup wilayah yang luas dan banyak etnis yang berbeda pada waktu yang berbeda. Dan apa yang terjadi di jantung Tiongkok bisa secara budaya sangat berbeda dengan apa yang terjadi di tempat lain.

Mesir dan Mesopotamia

Setelah Tiongkok, Mesir kuno dan kemudian Mesopotamia biasanya dianggap sebagai peradaban yang bertahan paling lama dalam sejarah dunia.

Menurut satu perkiraan peradaban Mesir kuno bertahan selama sekitar 3.500 tahun. Ini diukur dari zaman firaun pertama dan penggunaan tulisan hieroglif hingga agama asalnya digantikan oleh agama Kristen.

Tetapi Mesir terkadang diperintah oleh dinasti asing. Selain itu, baik hieroglif maupun agama Mesir memiliki bentuk yang berbeda pada waktu-waktu tertentu.

Setelah Tiongkok, Mesir kuno dan kemudian Mesopotamia biasanya dianggap sebagai peradaban yang bertahan paling lama dalam sejarah manusia. (Spencer Davis)

Di Mesopotamia, tulisan Sumeria dimulai sekitar 3200 Sebelum Masehi dan penyembahan dewa-dewa Mesopotamia mungkin berlangsung hingga abad ketiga Masehi. Dengan perhitungan itu, peradaban Mesopotamia bisa dikatakan lebih bertahan lama jika dibandingkan dengan Mesir.

Bagaimana suatu peradaban besar jatuh?

Peradaban besar dalam sejarah dunia tidak dihancurkan oleh musuh. Ada beberapa faktor yang menyebabkan peradaban jatuh, bak melakukan bunuh diri. Demikian kesimpulan sejarawan Arnold Toynbee dalam A Study of History.

Menurut Toynbee, peradaban seringkali bertanggung jawab atas kemerosotannya sendiri. Namun ada faktor-faktor di luar peradaban itu yang turut mempercepat penghancuran.

Kekaisaran Romawi, misalnya, adalah korban dari banyak masalah termasuk perluasan wilayah yang berlebihan, perubahan iklim, degradasi lingkungan, dan kepemimpinan yang buruk. Di sisi lain, Kekaisaran Romawi juga harus menghadapi suku barbar yang kerap menyerang perbatasan.

Keruntuhan seringkali terjadi dengan cepat dan kejayaan suatu peradaban tidak memberikan kekebalan terhadap kejatuhannya.

Peradaban Tiongkok, Mesir kuno, dan Mesopotamia secara luas dikenal sebagai peradaban yang telah berlangsung selama ribuan tahun. Namun untuk menentukan peradaban mana yang bertahan paling lama dalam sejarah dunia, ada beberapa cara penilaian yang berbeda.