Beragam Fakta Unik Sejarah Tembok Besar Tiongkok yang Fenomenal

By Sysilia Tanhati, Senin, 5 Juni 2023 | 08:00 WIB
Tembok Besar Tiongkok merupakan salah satu peninggalan Kekaisaran Tiongkok yang spektakuler. Di balik kemegahannya, ada banyak fakta menarik yang jarang diketahui orang. (Max van den Oetelaar/Unsplash)

Nationalgeographic.co.id—Tembok Besar Tiongkok merupakan salah satu peninggalan masa lalu yang spektakuler. Awalnya, tembok ini dibangun untuk menghalau musuh. Dibangun selama berabad-abad, ini merupakan salah satu tembok termahal di dunia. Jutaan orang berkorban demi pembangunan tembok yang luar biasa ini. Di balik kemegahannya, ada banyak fakta unik sejarah Tembok Besar Tiongkok yang jarang diketahui orang.

Bukan satu tembok panjang yang utuh

Dibangun oleh serangkaian pemerintahan selama lebih dari 2.000 tahun, Tembok Besar Tiongkok bukanlah bentangan bukanlah satu tembok panjang dan tak terputus. "Ini sebenarnya adalah rantai dari struktur yang berbeda," tulis Lorraine Boissoneault di laman Smithsonian Magazine. Di antaranya ada benteng, gerbang, menara pengawas dan tempat berlindung. Bahkan ada celah besar di antara bagian yang berbeda.

Panjang resmi tembok itu adalah 21.196 km. Ini dirilis pada tahun 2012 oleh Administrasi Warisan Budaya Negara Tiongkok setelah studi selama 5 tahun.

Orang-orang menjarah bongkahan Tembok Besar Tiongkok selama beberapa dekade

Meskipun saat ini mungkin menjadi sumber kebanggaan nasional, sejarah Tembok Besar tidak selalu menerima begitu banyak sanjungan. Kira-kira sepertiga dari struktur runtuh, 20 persen berada dalam kondisi utuh. Sedangkan setengah bagiannya hancur atau dijarah.

Selama Revolusi Kebudayaan, Mao Zedong mendorong pembongkaran tembok untuk digunakan sebagai batu bata untuk membangun rumah. Dan meskipun hari ini dilindungi oleh negara, para petani yang tinggal di daerah pedesaan terus menggunakan batu batanya untuk membangun rumah dan kandang hewan.

Penyelundup di sepanjang sejarah Tembok Besar Tiongkok

Selain mencegah penyerbu masuk, tembok itu adalah pos pemeriksaan yang ideal untuk mengizinkan orang masuk. Suku nomaden di stepa datang ke tembok untuk menukar kuda dan kulit dengan barang-barang buatan Tiongkok.

Bak petugas imigrasi, penjaga perbatasan Kekaisaran Tiongkok menyimpan catatan para pelancong yang melewati gerbang di sepanjang tembok. Mereka memeriksa barang selundupan dan membandingkan para pelancong dengan daftar penjahat dan penyelundup.

Penyelundup paling terkenal adalah dua misionaris legendaris yang menyembunyikan telur ulat sutra di tongkat bambu mereka. Mereka berhasil mengelabui penjaga perbatasan dan membawa sumber sutra ke kaisar Bizantium Justinian I.

Tembok itu adalah kuburan terpanjang di Bumi