Sepenggal Kisah Para Samurai Legendaris di Kekaisaran Jepang

By Sysilia Tanhati, Selasa, 6 Juni 2023 | 12:16 WIB
Selama 700 tahun, samurai legendaris menorehkan sejarah di Kekaisaran Jepang. Kisah mereka tetap hidup hingga era modern di Jepang. (Adolfo Farsari )

Nationalgeographic.co.id—Sejarah samurai membentang selama 700 tahun lamanya di Kekaisaran Jepang. Selama itu, Jepang melahirkan banyak samurai legendaris yang menorehkan sejarah. Penggalan kisahnya bisa disimak di sini.

Minamoto no Yoshitsune, simbol pahlawan tragis di Kekaisaran Jepang

Minamoto no Yoshitsune (1159-1189) adalah seorang pemimpin selama Perang Genpei antara klan Minamoto (Genji) dan Taira (Heike).

Saat masih kecil, banyak keluarga dekat Yoshitsune terbunuh dalam Pemberontakan Heiji tahun 1160. Saudara tirinya Yoritomo diasingkan ke Semenanjung Izu.

“Yoshitsune sendiri ditempatkan dalam perawatan para biksu Kuil Kurama di pegunungan di utara Kyoto,” tulis Michael Kanert di laman All About Japan.

Pada tahun 1174 ia pindah ke Hiraizumi. Selama bertahun-tahun, Yoshitsune dilindungi oleh Fujiwara no Hidehira, pemimpin Klan Fujiwara Utara yang kuat.

Yoshitsune bergabung dengan Yoritomo untuk melawan Klan Taira pada tahun 1180. Yoshitsune memimpin klannya meraih kemenangan beruntun. Puncaknya adalah pertempuran Dan-no-ura di tempat yang sekarang menjadi Prefektur Yamanashi.

Namun, setelah perang dimenangkan dan Yoritomo mendirikan Keshogunan Kamakura, dia menjadi curiga terhadap saudara tirinya.

Ia pun membatalkan gelar Yoshitsune dan memaksanya untuk kembali bersembunyi di Hiraizumi pada tahun 1185.

Namun, setelah pelindungnya Hidehira meninggal pada tahun 1187, Yoshitsune dikhianati oleh putranya. Kediamannya dikepung dan Yoshitsune dipaksa untuk bunuh diri.

Yoshitsune adalah simbol dari pahlawan tragis di Kekaisaran Jepang. Dia adalah tokoh populer di kabuki, serta karakter sentral di bagian ketiga puisi epik, The Tale of the Heike.

Takeda Shingen, si Harimau Kai